Program ESG atau Environmental, Social dan Governance mendukung suatu perusahaan dalam menerapkan prinsip sustainability di Indonesia. Dengan demikian program ESG di Indonesia harus berkesinambungan dengan program-program sustainability lainnya agar tujuan dalam mewujudkan lingkungan berkelanjutan cepat terlaksana. Kolaborasi ESG dengan program-program sustainability telah dijalankan oleh salah satu pabrik kertas di Indonesia yaitu PT Suparma Tbk yang dikenal sebagai "Indonesia's Sustainable Paper Company". Kelancaran program ESG sehingga perkembangannya yang cukup pesat di Indonesia, salah satunya karena meningkatkkan pengetahuan akan program tersebut. Anda juga dapat mensukseskan program ESG dengan cara meningkatkan pengetahuan tentang ESG seperti pada pembahasan di bawah ini: Menurut Corporate Finance Institute (2022), ESG adalah pedoman untuk perusahaan dalam menjalankan bisnis dan prosedur investasi yang memperhatikan isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, Governance. Selain sebagai pedoman, ESG juga digunakan sebagai alat ukur perusahaan saat melakukan evaluasi dampak sosial yang berkelanjutan dari setiap investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Evaluasi itu dilakukan untuk memastikan para investor dan atau bank yang berinvestasi di suatu perusahaan terasa lebih aman dalam jangka menengah dan panjang. Dengan demikian apa itu ESG di Indonesia? ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, Governance yang sebagaimana dijelaskan oleh Corporate Finance Institute (2022), berfungsi ganda sebagai kerangka kerja untuk menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan sebagai metrik untuk mengukur dampak sosial investasi, sehingga memberikan jaminan kepada para pemangku kepentingan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Perusahaan harus mempertimbangkan tiga kriteria yang meliputi lingkungan, sosial dan tata kelola dengan poin-poin yang berikut ini: Kinerja perusahaan dapat dinilai dari berbagai aspek lingkungan termasuk cara perusahaan mengelola sumber daya alam yang digunakan, keberhasilan suatu perusahaan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, serta bagaimana mereka mengelola limbah yang dihasilkan. Selain itu, penggunaan energi terbarukan dan kebijakan lingkungan lainnya juga menjadi indikator penting dalam menilai komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan. Faktor sosial pada prinsip ESG menyoroti aspek-aspek non finansial dalam bisnis yang berkaitan dengan masyarakat diantaranya hak asasi manusia, kesehatan dan keselamatan kerja serta hubungan industrial sehingga perusahaan yang memiliki reputasi sosial yang baik akan lebih dihargai oleh berbagai pemangku kepentingan. Tata kelola perusahaan merujuk pada sistem yang mengatur bagaimana perusahaan dijalankan. Prinsip ESG ini mencakup struktur organisasi, proses pengambilan keputusan, serta mekanisme pengawasan yang diterapkan. Dengan demikian tujuannya adalah untuk memastikan perusahaan beroperasi secara transparan, akuntabel dan bertanggung jawab. Dengan demikian apa itu ESG di Indonesia? ESG adalah sebuah tolak ukur perusahaan dalam menjalankan bisnis dengan mengetahui efektivitas program yang dilakukannya terhadap tiga kriteria pokok ESG yaitu lingkungan, sosial dan tata kelola. Kini mulai banyak perusahaan yang menerapkan prinsip ESG yang akan lebih baik jika semakin banyak perusahaan yang menerapkan ESG. Tren positif ini tak luput dari perkembangan ESG di Indonesia yang diantaranya: Perkembangan ESG di Indonesia terlihat karena semakin banyak seminar dan workshop yang diadakan untuk memperkenalkan konsep ESG dan cara mengintegrasikannya dalam operasional bisnis serta pengambilan keputusan investasi, mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang peran penting ESG dalam keberlanjutan. Pemerintah Indonesia mendorong penerapan praktik ESG melalui berbagai inisiatif dan pedoman, termasuk penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Hal ini mewajibkan perusahaan menerapkan tata kelola yang transparan dan akuntabel. Inisiatif ini membantu memastikan bahwa perusahaan mengikuti praktik-praktik yang mendukung keberlanjutan. Banyak perusahaan di Indonesia mulai menyadari pentingnya melaporkan kinerja ESG mereka secara terbuka dan transparan. Laporan keberlanjutan menjadi alat penting untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan tentang upaya perusahaan dalam mengelola isu-isu ESG di Indonesia. Investor di Indonesia juga semakin mempertimbangkan faktor ESG dalam keputusan investasi mereka. Investasi berkelanjutan menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mendukung perusahaan yang memiliki dampak positif pada lingkungan dan masyarakat. Pemerintah dan otoritas pengawas di Indonesia terus mengembangkan regulasi dan standar terkait ESG di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak perusahaan untuk menerapkan praktik ESG dan memberikan arahan bagi pelaku bisnis tentang bagaimana mengukur dan melaporkan kinerja ESG secara konsisten. Beberapa perusahaan di Indonesia telah memulai inisiatif bisnis berkelanjutan yang bertujuan untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial, seperti Corporate Social Responsibility (CSR), pengurangan emisi karbon, penggunaan energi terbarukan, dan program pemberdayaan masyarakat. Baca Juga: Bagi PT Suparma Tbk, ESG (Environmental, Social, Governance) bukanlah sekadar label yang menempel pada perusahaan yang peduli lingkungan. Sebagai "Indonesia's Sustainable Paper Company", PT Suparma Tbk atau produsen kertas yang sustainable menganggap program ESG adalah sebuah panduan setiap langkah dalam mencapai keberlanjutan. Dengan mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola yang baik ke dalam seluruh operasional bisnis, PT Suparma Tbk atau paper company yang sustainable di Indonesia selalu berupaya agar dapat mengukur efektivitas setiap program yang dilakukan sehingga program sustainability yang dikerjakan berjalan dengan baik. Referensi:Apa Itu ESG di Indonesia
1. Lingkungan (Environmental)
2. Sosial (Social):
3. Tata Kelola (Governance)
Perkembangan ESG di Indonesia
1. Peningkatan Kesadaran Melalui Pembelajaran
2. Munculnya Pedoman Sebagai Standar Melakukannya
3. Laporan Berkelanjutan
4. Investasi Berkelanjutan
5. Regulasi dan Standar
6. Inisiatif Bisnis Berkelanjutan:
PT Suparma Tbk, Produsen Kertas di Indonesia yang menerapkan ESG di Indonesia
Rate this article :
PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.
© 2024 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer