6 Langkah Cara Membuang Masker Agar Tak Menularkan Kuman

Flu dan batuk jadi penyakit musiman yang harus diwaspadai. Jika terasa gejala flu dan batuk lebih baik pakailah masker medis agar tidak menularkan ke orang lain. Penularan flu dan batuk juga bisa dilakukan dengan melakukan tutorial cara membuang masker medis yang paling dianjurkan.

Langkah Cara Membuang Masker Agar Tidak Menularkan Kuman

Masker medis dilengkapi dengan beberapa lapisan. Hal itu bertujuan agar mengurangi keluarnya virus dan menyebabkan penyebaran virus ke orang sekitar Anda. Virus-virus itu menempel di masker sehingga tidak baik untuk digunakan di hari berikutnya. Hal itu dikhawatirkan menyulitkan Anda untuk sembuh dari flu dan batuk.

1. Hindari Memegang Bagian Depan Masker

Cara membuang masker yang pertama adalah hindarilah memegang bagian depan masker. Di bagian itu kuman sangat banyak menempel. Dikhawatirkan kuman-kuman tersebut akan berpindah ke tangan Anda dan terjadi penyebaran kuman yang baru.

2. Semprotkan Dengan Desinfektan Sebelum Membuangnya

Kuman di masker Anda dapat menularkan orang-orang yang bertugas untuk memindahkannya ke pembuangan akhir. Oleh karena itu cara membuang masker medis ini bertujuan untuk meminimalisir dengan meminimalisir kuman agar tidak menularkan ke orang lain.

Desinfektasn mengandung Antiseptik, senyawa kimia yang berguna untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroorganisme sehingga dapat mengurangi kemungkinan infeksi, sepsis atau pembusukan (putrefaction).

Desinfektan disemprotkan pada benda mati seperti furniture, ruangan, lantai, masker, dan lain sebaginya. Akan tetapi disinfektan tidak disarankan untuk kulit maupun karena berisiko mengiritasi kulit.

3. Rusaklah Bentuk Masker Medis

Cara membuang masker medis ini agar tidak dipakai oleh orang lain. Model pengrusakan masker medis yang baik yaitu merobek bagian depan masker hingga beberapa bagian. Kemudian rusaklah tali masker medis dan potongnya menjadi beberapa bagian.

4. Kumpulkan masker bekas pakai

Setelah dirobek-robek cara membuang masker media berikutnya adalah mengumpulkan masker ke dalam kantong plastik. Pengumpulan ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi dengan sampah-sampah lain yang kemungkinan masih bisa didaur ulang.

5. Siapkan Tempat Sampah yang Tertutup

Saat membuang masker, pastikan untuk membuangnya ke tempat sampah yang tertutup. Ini membantu mencegah penyebaran kuman melalui udara dan melindungi orang lain dari kemungkinan kontaminasi.

Temat sampah yang dilengkapu dngan penuup akan meminimalisir penyebaran kuman yang dibawa oleh hewan-hewan kotor misalnya kecoa, lalat, hingga tikus. Hewan-hewan itu menyebarkan kuman-kuman dari masker medis itu dengan melalui kaki=-kakinya yang meninggalkan kuman-kuman itu ke rtempat yang hinggapinya.

6. Cuci Tangan Kembali

Cara membuang masker berikutnya yaitu cuci tangan kembali untuk mengurangi penyebaran kuman di area-area yang lainnya. Cucilah tangan dengan turotial yang dianjurkan oleh kementerian kesehatan. Cukup membutuhkan 20 detik saja, kuman-kuman dari masker bekas tidak akan berpindah ke badan Anda.

Cucilah tangan Anda menggunakan sabun cuci tangan yang susi dengankondisi kulit Anda. Biasanya ada orang yang alergi terhadap beberapa kandungan dari sabun cuci tangan. Jika Anda salkah satunya, sebaiknya baca baik-baik komposisi pada kemasannya

Jaga Kesehatan dengan Jaga Pola Makanan dan Juga #BungkusinAja

Cara membuang masker di atas bertujuan untuk mengurangi penularnan kuman yang dapat mengganggu kesehatan. Selain mengikuti tutorial di atas, sebaiknya jagalah pola makan Anda dengan menyantap makanan yang bergizi kemudian di bawa dengan bungkus nasi yang bantu menjaga makanan Anda agar tetap higienis.

Bungkus makanan yang dimaksud adalah Laminated Wrapping Kraft (LWK) dan Laminated Machine Glazed (LMG) Cap Gajah. LWK Cap Gajah telah Food Grade dan bersertifikat Halal. Dengan demikian tidak perlu khawatir terhadap kontaminasi zat-zat bahaya pada makanan yang ingin Anda santap.

Milikilah LWK Cap Gajah di Rumah dengan membelinya di beberapa toko online LWK dan LMG Cap Gajah dengan kli link di tulisan biru ini:

• farmasi.ugm.ac.id
• amari.itb.ac.id