Daftar Isi Jogja adalah salah satu kota wisata yang harus jadi list kota yang dikunjungi saat berwisata bersama keluarga. Bagi Anda yang belum pernah kesana, janganlah kaget jika makanan Jogja dominan terasa manis. Kenapa makanan dari jogja rasanya manis? Rasa manis itu bahkan bisa Anda rasakan ke makanan khas dari jogja yaitu Gudeg. Bahkan makanan yang terasa pedas akan diberikan rasa yang manis. Unik, namun jika tak terbiasa menyantapnya bisa jadi kuliner Jogja tiak termasuk dalam daftar kuliner yang akan Anda cicipi di waktu-waktu lainnya. Ternyata rasa manis di jogja punya makna sendiri. Untuk itu ketahuilah melalui artikel ini agar Anda bisa lebih menikmati serta memaknai budaya dan sejarah di Jogja. Pertanyaan itu bermula dari sejarah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ketika penjajah suah mulai menguasai daerah ini. Pada saat itu komoditas utama Jogja adalah tebu. Sayangnya para penjajah memanfaatkannya dengan menanami tebu di banyak lahan. Cara itu membuat orang Jogja banyak yang dilanda kelaparan karena lahan-lahan terpaksa ditanamai tebu. Pada saat itu, pemerintah hindia belanja mewajibkan masyarakat untuk menanam tebu. Hal itu karena konstruksi tanah di daerah tersebut sangat cocok untuk ditanammi tebu.Atas kebijaka terssebut, sebanyak 70% lahan telah ditanami tebu sehingga tanaman padi sedikit ditanam. Keinginan pemerintah Hindia Belanda pada saat itu karena adanya keadaan yang mendesak menimpa mereka. Ditahun 1825-1830 Pemrintahan Hindia Belanda mengalami defisit yang parah karena peperangannya dengan Pangeran Diponegoro. Jendral Hindia Belanda yang saat itu adalah Johannes Van Den Bosh memutar otak untuk menyelamatkan keuangan pemerintahan akibat defisit dengan membuat peraturan sistem tanam paksa. Sistem paksa ini mewajibkan masyarakat untuk memberikan lahannya kepada pemerintah untuk ditanami komoditas-komoditas yang memiliki nilai eksport yang tinggi seperti salah satunya adalah tebu. Dengan sistem ini membuat pasokan tebu menjadi sangat melimpah sehingga masyarakat perlu memutar otak untuk mengolahnya menjadi hidangan yang enak. Dengan demikian jadilah makanan yang diolah dengan cita rasa yang manis. Ternyata pertanyaan tentang kenpa makanan dari jogja rasanya manis juga karena sejarah jaman kearajaan majapahit dan kondisi alam sekitarnya. Makanan manis pada zaman kerajaan majapahit adalah simbol kenikmatan. Dengan demikian kerjaan majapahit sangat menjunjung makanan yang bercita rasa manis. Didukung pula dengan kondisi alam yang pada zaman dahulu. Pulau jawa banyak ditumbuhi tanaman kelapa. Dengan kreativitas masyarakat Pulau Jawa untuk berinovasi dengan menciptakan aneka makanan dari hasil pohon kelapa. Gula merah yaitu diolah dari hasil pohon kelapa. Dikarenakan sering mengolahnya maka masyarakat Pulau jawa pun sering mengolahnya menjadi makanan yang nikmat. Gudeg adalah makanan khas Jogja yang identik dengan rasa manis. Meskipun rasanya manis namun masih saja lterasa rasa manis di gudeg merek apapun. Selain mengetahui kenapa makanan dari jogja rasanya manis, penting bagi Anda untuk mengetahui sejarah Gudeg. Menurut National Geographic, sejarah gudeg mulainya pada saat dibangunnya kerajaan Mataram Islam di alas Mentaok, Kotagede,Yogyakarta pada abad ke 15. Menurut para ahli, Gudeg justru dibuat oleh prajurit kerajaan karena melimpahnya nangka dan kelapa pada saat itu. Melimpahnya ketersediaan bahan baku pembuatan gudeg tersebut karena di are kerajaan sedang ditebang kemudian kelapa, nangka hingga melinjo sangat melimpah dan dijadikan olahan. Pada saat itu, gori atau nangka muda adalah jkomoditas yang bernilai rendah. Oleh karena itu, kerajaan mataram yang saat itu berllokasi di tempat yang banyak ditumbuhi oleh nangka ini harus mengolahnya menjadi masakan. Lamban laun, ditemukanlah cara mengolah nangka muda agar bisa menjadi masakan yang layak untuk dimakan yaitu direbus dengan waktu yang cukup lama agar teksturnya lunak. Setelah menemukan cara melunakkan nangka muda, ditemukan lagi cara mengolahannya menjadi masakan yang lezat dengan mencampurkan berbagai rempah sedehana dan kelapa. Setelah menemukan cara melunakkan nangka dan bumbunya, seluruhnya diolah di ember besar dari logam. Pemilihan tempat tersebut karena masakan ini akan dihidangkan untuk orang banyak. Setelah dimasukan, campuran tersebut diaduk menggunakan alat yang menyerupai sendok besar menyerupai dayung perahu. Dalam Bahasa Jawa, teknik mengaduk disebut dengan hangudek atau hangudeg. Sejarah gudeg Itulah yang kemudian dijadikan sebagai nama masakan yang kini kita kenal dengan Gudeg. Sejarah Gudeg kemudian berlanjut hingga menghadirkan gudeg kering hingga bubur gudeg. Baik gudeg basah, gudeg kering dan gudeg bubur semuanya bisa dibungkus menggunakan kertas nasi coklat. Penasaran dengan merek kertas nasi coklat yang digunakan? Laminated Wrapping Kraft (LWK) Cap Gajah adalah ketas nasi untuk gudeg baik gudeg basah, kering, dan bubur gudeg. Dengan kertas nasi coklat Cap Gajah, gudeg yang dibungkus tidak akan bocor dan hangatnya tahan lama. Kami melapisi kertas nasi untuk gudeg dengan plastik yang terbaik sehingga tidak mudah bocor dan aman untuk makanan (food grade). Jadi, Anda pun dapat menikmati gudeg yang terbungkus tersebut dengan nikmat tanpa kehilangan cita ras keasliannya. Berbanggalah jika pedagang gudeg tersebut menggunakan kertas nasi untuk Gudeg Cap Gajah. Anda tidak akan menghasilkan limbah yang membahayakan ekosistem bersama. Dengan teknologi oxium dan biodegradable. Dengan kedua keunggulan tersebut maka kertas nasi untuk gudeg Cap gajah mudah hancur serta terurai. Kertas nasi coklat cap gajah adalah pilihan kertas nasi yang harus dipilih semua pedagang baik penjual gudeg maupun makanan bungkus lainnya. Dari cara tersebut kita sudah melakukan hal kecil untuk menyelamatkan bumi akibat kerasakan akrena dampak sampah kertas bungkus yang menumpuk. Jika berminat, cari tahulah tentang kertas nasi cap gajah lebih lengkap dari artikel kami yang lainnya!Kenapa Makanan dari Jogja Rasanya Manis?
Sejarah Gudeg
Kertas Nasi untuk Gudeg
Nikmati Kuliner Manis Tanpa Membuat Lingkungan Menangis Bersama Cap Gajah
Rate this article :
PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.
© 2024 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer