Jawa Barat menyimpan banyak kuliner yang menggugah selera. Mulai dari makanan berat hingga ringan semuanya ada di sana. Kue bandros adalah salah satu makanan khas yang wajib Anda cicipi. Di luar kota Sukabumi, cemilan itu susah untuk didapatkan. Namun jika dilihat dari bentuknya, bandros kerap kali disamakan dengan kue pancong. Lantas apa bedanya kesemua kue tersebut? Sebagai orang awam, perbedaan itu wajib untuk diketahui sebelum mengunjungi Sukabumi. Pengetahuan tersebut untuk meminimalisir kecohan dari pedagang yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat terutama wisatawan. Oleh karena itu artikel ini akan memberitahu tentang kue bandros selengkapnya berikut ini. Definisi kue bandros adalah makanan khas Sukabumi (Sunda) yang punya rasa yang manis dan gurih. Kue ini dibuat dengan cetakan khusus yang terbuat dari aluminium. Cetakan tersebut punya beberapa lubang yang bentuknya memanjang dengan cekungan ke dalam membentuk setengah lingkaran. Saat dalam keadaan matang, kue bandros berwarna coklat dan putih. Warna coklat tampak di bagian cekungan cetakan sedangkan putih terlihat di permukaan atas kue bandros. Rasa manis di kue bandros di dapatkan dari penambahan gula pada adonannya. Sedangkan rasa gurih tersebut didapatkan dari parutan kelapa yang diberikan dalam adonan kue bandros. Kue bandros punya "kembaran" yaitu kue pancong. Meskipun sering dianggap kembar, namun kedua kue itu berbeda. Perbedaan pertama dari kota asalnya. Kue pancong dari Jakarta atau betawi sementara kue bandros berasal dari Sunda atau Jawa Barat. Perbedaan kue bandros dan kue pancong juga dilihat dari teksturnya. Kue bandros punya tekstur yang keras diluar dan lembut di dalam. Sedangkan kue pancong punya tekstur yang lembut dan mengembang. Dari kedua perbedaan yang signifikan tersebut maka diharapkan saat ingin membelinya, coba dicek kembali agar Anda tidak salah membeli. Kata "Bandros" berarti dipukul atau ditumpuk. Pengambilan nama tersebut sesuai dengan proses pembuatan adonannya yang ditumbuk terlebih dahulu. Proses penumbukan yang dilakukan untuk membuat kue bandros adalah proses penumpukan beras menjadi tepung. Kini kita kerap menyebutnya dengan tepung beras. Sejarah kue bandros dimulai dari "kesengsaraan" masyarakat biasa yang tidak bisa membeli olahan makanan berupa tepung. Pada tahun 1990-an pemerintahan Hindia Belanda sudah memperkenalkan tepung. Namun sayangnya benda tersebut masih belum bisa dijangkau oleh masyarakat biasa. Oleh karena itu, masyarakat berusaha mencari pengganti tepung untuk menghasilkan makanan yang dia inginkan. Oleh karena itu mereka memutuskan untuk mencari alternatif pengganti tepung terigu dengan cara menumbuk berat sampai halus hingga membentuk layaknya tepung berwarna putih. Dari kejadian tersebut maka tepung beras masih menjadi bahan pokok untuk pembuatan kue bandros. Setelah mengetahui definisi sekaligus sejarah singkatnya, Anda perlu untuk mengolahnya sendiri. Resep kue bandros ini sangat mudah untuk dilakukan. Ikutilah langkah-langkahnya yang berikut: Resep kue bandros yang pertama adalah menyiapkan bahannya yaitu: Tepung beras, tepung terigu, gula pasir, garam, santan, parutan kelapa muda, dan margarin. Selain itu peralatan yang diperlukan untuk membuat kue ini adalah kompor, spatula kecil, baskom, sendok besar, cetakan kue bandros. Bahan-bahan kering yang dimaksud dalam resep kue bandros adalah aneka tepung, parutan kelapa, dan gula pasir. Untuk takaran tepung besar akan lebih banyak daripada tepung terigu. Sedangkan jumlah garam bisa disesuaikan selera Anda. Campurkan bahan-bahan tersebut dengan menggunakan sendok yang sudah disiapkan. Masukkanlah santan sedikit demi sedikit dan lihat kekentalan adonan bandros itu. Sambil menuang santan, aduklah adonan tersebut agar semakin merata. Jika kekentalan sudah cukup, jangan lupa koreksi rasa. Menambahkan gula atau garam secukupnya sampai rasa yang Anda inginkan. Setelah adonan sudah siap, saatnya untuk memanaskan cetakan diatas kompor dengan api yang sedang. Setelah dipanaskan kurang lebih satu menit, oleskan margarin secukupnya ke cetakan tersebut secara merata. Tuangkan adonan secara perlahan dan hindari penuangan terlalu penuh. Hal itu karena adonan akan mengembang. Cek secara berkala adonan yang berada di bawah dengan cara mengangkatnya menggunakan spatula kecil. Resep kue bandros terakhir ini sesuai keinginan Anda. Akan tetapi taburan topping yang wajib untuk dicoba adalah gula halus Ketika Anda memasaknya, jangan lupa lapisi piring Anda dengan rekomendasi alas untuk bandros yaitu kertas nasi. Anda pun tidak akan asing jika menemukan kertas nasi dijadikan sebagai bungkus kue bandros. Hal itu karena kertas nasi mampu tahan panas dan tahan minyak. Jadi kebocoran pun tidak akan terjadi selama menggunakan merek kertas nasi terbaik. Merek kertas nasi yang direkomendasikan adalah kertas nasi Cap Gajah. Siapapun yang memilih Cap Gajah maka mereka telah berkontribusi menjaga lingkungan karena kertas nasi Cap Gajah terkandung teknologi oxium. Dengan demikian menyantap kue bandros tanpa khawatir karena bantu Indonesia menjaga lingkungan. Mari mulailah sekarang. Referensi: https://lifestyle.okezone.com/read/2023/08/17/298/2865920/mengenal-kue-bandros-yang-identik-dengan-perayaan-hut-ri-lengkap-beserta-sejarah-dan-resepnya#:~:text=Sejarah%20Kue%20Bandros&text=Kue%20Bandros%20memiliki%20akar%20budaya,utama%20dalam%20adonan%20kue%20ini. https://www.kompas.com/food/read/2022/09/03/200300175/resep-kue-bandros-keju-untuk-ide-jualan-jajan-pasar https://www.idntimes.com/food/dining-guide/dhiya-azzahra/perbedaan-pancong-dan-bandros?page=allKue Bandros Adalah
Resep Kue Bandros
Alas untuk Bandros
Rate this article :
PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.
© 2024 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer