Daftar Isi Kue lapis bentuknya unik karena terdiri dari berbagai lapisan yang ditumpuk kemudian dipotong kotak-kotak. Setiap potongan tersebut terlihat jelas lapisan-lapisannya sehingga menggugah selera. Namun tahukah Anda kue lapis berasal dari daerah mana? Pertanyaan itu muncul karena kue lapis ada dimana-mana. Tak heran jika kita bertanya-tanya dari mana asal sebenarnya dari kue lapis. Oleh karena itu artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut. Sekaligus menginformasikan hal-hal yang lain terkait kue lapis di Indonesia Kue lapis berasal dari daerah Betawi, Surabaya, Lampung, dan Yogyakarta. Meskipun berasal dari empat daerah di Indonesia, namun kue lapis di masing-masing tempat tersebut punya perbedaan. Kue lapis berasal dari Betawi dikenal dengan kue lapis tepung beras. Kue lapis khas Betawi warnanya lebih mengkilap dan lebih warna-warni. Rasa kue lapis dari Betawi cendeung manis dan lembut namun tetap padat. Kue lapis dari Surabaya identik dengan warna kuning dan coklat. Biasanya kue lapis surabaya hanya menggunakan 2-3 lapis saja. Kemudian diberikan topping seperti parutan keju dan coklat. Kebalikan dari Surabaya, kue lapis berasal dari Lampung menggunakan lapisan yang lebih banyak kurang lebih 10 lapis. Kue lapis khas Lampung dimasak cukup lama agar masing-masing lapisannya matang sempurna. Sementara kue kapis dari Yogyakarta terkenal dengan Lapis Talam. Kue lapis berasal dari daerah Yogyakarta ini identik dengan lapisannya yang berwarna hijau. Kue lapis punya sejarah yang panjang. Tak heran jika kue ini termasuk kue legendaris dan wajib dilestarikan. Kue Lapis memiliki sejarah yang panjang dan melibatkan perjalanan budaya serta kuliner dari masa ke masa. Awalnya, Kue Lapis berasal dari Tiongkok kuno, di mana makanan tradisional bernama "mian gao" menjadi cikal bakalnya. "Mian gao" sendiri terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk dalam lapisan-lapisan dengan berbagai warna, dan biasanya disajikan pada perayaan Tahun Baru Imlek. Kemudian, Kue Lapis menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, melalui perdagangan dan migrasi. Di Indonesia, Kue Lapis diterima dengan cepat saat masa penjajahan Belanda, dan mengalami penyesuaian dengan menggunakan bahan-bahan lokal seperti tepung ketan, tepung beras, santan kelapa, gula kelapa, serta rempah-rempah seperti pandan dan daun suji. Beragam varian Kue Lapis dengan rasa, warna, dan tekstur yang berbeda-beda kemudian muncul di berbagai daerah di Indonesia sesuai dengan resep dan cara pembuatan yang berbeda pula. Meskipun asalnya dari beberapa kota namun semua jenis kue lapis menggunakan satu kertas alas yang berkualitas. Kertas tersebut berguna untuk menjaga keginienisan sekaligus menjaga ketahanan kemasan dari rembesan. Kertas alas kue lapis yang dimaksud telah teruji tahan minyak dan air. Kemempuan itu berkat ketahanan laminasi yang digunakan. Dengan demikian kertas alas kue lapis itu adalah Laminated Machine Glazed (LMG) Cap Gajah. LMG Cap Gajah adalah kertas putih yang juga digunakan untuk membungkus makanan ringan. Baca Juga: Alas Kue Spikoe Asli Surabaya yang Sudah Food Grade Kini memiliki LMG Cap Gajah sangat mudah. Cukup membelinya di E-Commerce resmi Cap Gajah dengan klik banner di bawah ini:Kue Lapis Berasal Dari Daerah Mana?
Sejarah Kue Lapis
Kertas Alas Kue Lapis
Rate this article :
PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.
© 2025 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer