Lebaran Ketupat Tanggal Berapa Diadakan Tahun Ini?

Lebaran ketupat atau kupatan adalah satu rangkaian dari Idul Fitri yang Umat Muslim di Pulau Jawa selalu lakukan. Lantas lebaran ketupat tanggal berapa untuk tahun 2025? Pertanyaan itu ada jawabannya di dalam artikel ini.

Tanggal perayaan kupatan akan berubah setiap tahunnya. Hal itu menyesuaikan dengan jadwal Hari Raya Idul Fitri di tahun tersebut.

Dikarenakan Idul Fitri tahun 2025 sudah disepakati oleh Pemerintah Indonesia sehingga kita lebih mudah mengetahui tanggal jatuhnya lebaran ketupat. Berikut ini selengkapnya.

Lebaran Ketupat Tanggal Berapa Dilaksanakan?

Kupatan atau lebaran ketupat umumnya jatuh seminggu atau delapan hari setelah Idul Fitri. Maka dari itu lebaran ketupat tanggal berapa dilaksanakan pada tahun 2025? Jawabannya 7 April 2025 tepatnya Hari Senin.

Lebaran ketupat berlangsung mulai Hari Senin, 7 April 2025 karena bertepatan dengan seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri tahun 2025.

Umumnya lebaran ketupat dilakukan selama satu minggu. Dengan demikian kupatan tahun 2025 akan berakhir pada Hari Senin, 14 April 2025.

Selama itu, beberapa daerah di Pulau Jawa mengadakan beberapa tradisi lebaran ketupat misalnya Megengan, Tradisi Ba'da, Tradisi Bulusan, dan masih banyak lagi.

Filosofi Lebaran Ketupat

Seperti namanya, momen ini identik dengan makanan tertentu yang disajikan dengan potongan ketupat.

Lebaran ketupat juga disebut dengan kupatan yang dalam Bahasa Jawa berasal dari  "Ngaku Lepat" yang artinya mengakui kesalahan. Dengan mengakui kesalahan ini, maka diharapkan seluruh umat muslim dapat saling memaafkan.

Ketupat sendiri mirip dengan lontong, namun bentuk dan pembungkusnya berbeda. Ketupat berbentuk segi empat sementara lontong bentuknya memanjang. Sementara ketupat dibungkus dengan janur kuning atau daun kelapa muda yang dianyam.

Janur berasal dari Bahasa Jawa yaitu "Jatining Nur" yang artinya Cahaya Hati. Sementara dalam Bahasa Arab Janur berarti telah datang seberkas cahaya terang. Kemudian janur tersebut dianyam cukup rumit yang dijadikan sebagai simbol kesalahan manusia yang sangat beragam.

Sejarah Lebaran Ketupat

Tahukah kamu kalau ketupat ternyata sudah dikenal sejak zaman Hindu-Buddha di Jawa? Tradisi ini kemudian diberi makna lebih dalam saat Islam mulai berkembang di Jawa sekitar tahun 1600-an. Sosok penting di balik makna filosofis ketupat adalah Raden Mas Syahid atau yang lebih dikenal sebagai Sunan Kalijaga. Beliau memperkenalkan ketupat sebagai simbol khas Lebaran.

Dalam budaya Jawa, kata ketupat atau kupat punya makna khusus, yaitu singkatan dari Ngaku Lepat (mengakui kesalahan) dan Laku Papat (empat tindakan penting dalam hidup). Tradisi ini semakin populer di masa Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah. Di sana, perayaan Lebaran Ketupat dilakukan setiap tanggal 8 Syawal, setelah umat Islam melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari dari tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Tradisi ini jadi momen kebersamaan, di mana masyarakat saling berbagi ketupat ke keluarga dan tetangga. Di berbagai daerah, ketupat disajikan dengan berbagai versi, seperti ketupat glabed dari Tegal, ketupat babanci khas Betawi, dan ketupat bawang dari Madura.

Rayakan Kemenangan Dengan Kebersamaan yang Tak Terlupakan

Kemenangan melawan nafsu selama sebulan penuh perlu dirayakan bersama keluarga, salah satunya dengan mengikuti lebaran ketupat yang diadakan mulai Hari Senin, 7 April 2025.

Pada saat itu, sempatkanlah untuk membuat dan menikmati hidangan khas kupatan di rumah. Maka dari itu selalu sediakan tisu dapur tebal dan premium merk Tissue Plenty untuk membersihkan dapur setelah digunakan.

Dengan ketebalan 3 Ply dan emboss yang terbaik maka percikan minyak dan kotoran setelah memasak akan cepat terangkat hanya dengan sekali usap.

Rayakan kemenangan dengan hidangan terbaik dari dapur yang bersih berkat bantuan Tissue Plenty.

Referensi:

https://banten.nu.or.id/fragmen/dibalik-sejarah-tradisi-kupatan-serta-nilai-filosofisnya-8D7Jf#:~:text=Sejarah%20Kupatan,yang%20dikenal%20sebagai%20Sunan%20Kalijaga.