Lumpia Makanan Khas Dari Mana dan Apa Nama Alasnya?


Lumpia makanan khas dari Semarang yang wajib jadi oleh-oleh pelancong yang mampir ke Kota itu. Lumpia Semarang berbeda dengan lumpia di sekitar rumah kita sehingga kamu perlu mencobanya.

Sekali mencoba lumpia khas Semarang, kamu jadi ketagihan. Nah karena jarak rumahmu jauh dari Semarang, kamu tidak bisa sering-sering membelinya. Maka dari itu, kamu bisa membuatnya sendiri dengan meniru resep lumpia yang ada dalam artikel ini dan jangan lupa sediakan alas gorengan yang Food Grade dan terpercaya merk "Cap Gajah" .

Mengapa Lumpia Makanan Khas Dari  Semarang?

Lumpia adalah salah satu makanan khas Kota Semarang karena di kota tersebut Lumpia tercipta dari perpaduan budaya Tiongkok dan Jawa dari dua orang yang menjalin asmara pada abad ke-19.

Pada sekitar abad ke-19, seorang pendatang Tionghoa bernama Tjoa Thay Yoe datang ke Semarang. Ia berjualan makanan khas Tiongkok yang berisi daging babi dan rebung. Di sana, ia bertemu dengan Wasih, seorang pedagang makanan asli Jawa yang menjual makanan dengan isian udang dan kentang yang rasanya lebih manis.

Keduanya saling jatuh cinta dan menikah. Untuk menyatukan usaha mereka, mereka menciptakan makanan baru dengan menggabungkan dua cita rasa. Mereka menghilangkan daging babi dan menggantinya dengan daging ayam atau udang, yang kemudian dicampur dengan rebung manis khas Jawa. Dari sinilah lahir lumpia dengan cita rasa yang unik dan berbeda.

Dari kisah asmara tersebut, mereka memutuskan untuk membuat makanan hasil akulturasi dua budaya itu yang kini dengan nama "Lumpia" yang berasal dari gabungan dua kata "lun" dari bahasa Jawa yang berarti "gulung." dan Kata "pia" dari bahasa Hokkien yang berarti "kue."

Lumpia hasil kolaborasi Tjoa Thay Yoe dan Wasih ini kemudian dijual di kawasan pasar malam Olympia Park, yang saat itu menjadi pusat keramaian di Semarang. Makanan ini dengan cepat populer dan dikenal dengan nama "lumpia."

Perbedaan Lumpia Semarang dan Lumpia Kota Lain

Meskipun penjual lumpia banyak sekali, tapi itu tak menghilangkan ciri khas Lumpia Semarang daripada kota lainnya. Lumpia semarang punya cita rasa rebung kuat yang dicampurkan dengan ayam cincang sehingga menambah kelezatannya dalam satu kali gigitan.

Nah agar semakin tahu perbedaan Kumpia Semarang dengan kota lain, berikut ini ciri khas lumpia dari kota lain:

1. Lumpia Bandung (Lumpia Basah)

  • Isian: Menggunakan bengkoang sebagai pengganti rebung kemudian dicampur dengan tauge, telur, dan ayam.
  • Rasa: Lebih didominasi rasa manis dan gurih, tetapi umumnya tidak sekompleks lumpia Semarang.
  • Penyajian: Disajikan di atas piring atau daun pisang dan dimakan langsung menggunakan sumpit. Sausnya tidak kental seperti lumpia Semarang, dan seringkali menggunakan saus tauco.

2. Lumpia Yogyakarta

  • Isian: Menggunakan tauge dan wortel, dengan tambahan telur puyuh sebagai isian spesialnya.
  • Rasa: Mirip dengan lumpia Bandung, namun cita rasanya lebih segar karena bahan sayuran.
  • Penyajian: Disajikan dengan saus putih yang beraroma bawang dan dilengkapi acar serta cabai rawit hijau.

3. Lumpia Jakarta

  • Isian: Isiannya lebih sederhana, umumnya menggunakan tauge dan tahu, atau kadang-kadang bengkuang.
  • Rasa: Cenderung lebih gurih dan asin, tanpa rasa manis yang kuat seperti lumpia Semarang.
  • Penyajian: Disajikan dengan saus kacang yang kental, bukan saus gula merah khas Semarang.

Resep Pembuatan Lumpia Semarang

Jika Anda kangen rasa Lumpia Semarang, coba tiru resep pembuatan lumpia Semarang yang berikut ini:

Bahan-bahan

Kulit Lumpia

  • 250 gram tepung terigu protein sedang
  • 1 butir telur
  • 1/2 sendok teh garam
  • 500 ml air

Isian Rebung

 

  • 500 gram rebung, potong korek api
  • 250 gram udang, kupas dan cincang
  • 100 gram daging ayam, cincang
  • 2 butir telur, kocok lepas
  • 5 siung bawang putih, haluskan
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok makan kecap manis
  • 1 sendok teh gula pasir
  • 1/2 sendok teh garam
  • Minyak goreng secukupnya

Saus Kental

 

  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1 sendok makan tepung kanji, larutkan dengan sedikit air
  • 150 ml air
  • Kecap manis secukupnya

Cara Membuat Lumpia Semarang

1. Persiapan Rebung

Rebung sering kali memiliki bau yang kuat. Untuk menghilangkannya, Anda bisa merebus rebung dengan air garam selama 15-20 menit. Setelah itu, tiriskan dan bilas dengan air bersih.

2. Membuat Isian

  • Tumis bawang putih hingga harum. Masukkan udang dan ayam, aduk hingga berubah warna.
  • Tambahkan rebung yang sudah direbus tadi. Aduk hingga rata.
  • Masukkan garam, gula, merica, dan kecap manis. Aduk terus hingga semua bumbu merata.
  • Masukkan telur yang sudah dikocok, aduk cepat hingga telur matang dan menyatu dengan bahan lainnya. Masak hingga isian kering dan tidak berair. Angkat dan sisihkan.

3. Membuat Kulit Lumpia

  • Campurkan tepung terigu dan garam dalam sebuah wadah. Tambahkan telur, aduk rata.
  • Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan menjadi licin dan tidak menggumpal. Anda bisa menyaring adonan untuk mendapatkan hasil yang lebih halus.
  • Panaskan wajan anti lengket dengan api kecil. Tuang satu sendok sayur adonan, ratakan hingga membentuk lingkaran tipis. Masak hingga pinggirannya mengering, lalu angkat. Tidak perlu dibalik. Lakukan hingga adonan habis.

4. Menggulung Lumpia

  • Ambil selembar kulit lumpia. Beri 2-3 sendok makan isian rebung di tengahnya.
  • Lipat sisi kiri dan kanan kulit, lalu gulung dari bagian bawah ke atas hingga rapi. Lakukan hingga semua lumpia tergulung.
  • Anda bisa menyajikannya langsung sebagai lumpia basah atau menggorengnya.

5. Menggoreng Lumpia

  • Panaskan minyak yang cukup banyak dalam wajan.
  • Goreng lumpia dengan api sedang hingga berwarna kuning keemasan dan renyah. Angkat dan tiriskan.

6. Membuat Saus Kental

  • Tumis bawang putih hingga harum. Tambahkan air, gula, dan garam. Masak hingga mendidih.
  • Masukkan larutan tepung kanji, aduk cepat hingga saus mengental.
  • Tambahkan kecap manis secukupnya sesuai selera. Aduk hingga rata, lalu matikan api.

Penyajian

Sajikan lumpia goreng atau lumpia basah dengan saus kental manis. Lengkapi dengan daun lokio dan acar timun untuk menambah kesegaran. Lumpia Semarang paling nikmat disantap selagi hangat.

Selain menyiapkan lumpia yang renyah dan saus kental yang lezat, perhatikan juga cara penyajiannya. Untuk mempertahankan kerenyahan dan higienitas, disarankan menggunakan alas food grade dan anti minyak saat menyajikan atau mengemas lumpia.

Bahan terbaik untuk alas ini adalah kertas atau kemasan yang dilapisi dengan Laminated Machine Glazed (LMG) "Cap Gajah". Lapisan LMG "Cap Gajah" ini tidak hanya mencegah minyak merembes dan mengotori piring atau kemasan, tetapi juga menjaga lumpia tetap kering dan nikmat saat disantap.

Dengan demikian, pengalaman menyantap lumpia Semarang menjadi lebih sempurna, dari kerenyahan hingga kebersihan.



Diposting oleh : Miftah
pada 09 September 2025

Rate this article :

 

PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.

 

© 2025 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer