5+ Manfaat Pemilahan Sampah Secara Mandiri


 

Pemilahan sampah bukan hanya sekadar rutinitas lingkungan, tapi juga langkah penting dalam menciptakan keberlanjutan. Pada era modern seperti sekarang, manfaat pemilahan sampah semakin terasa nyata—baik untuk lingkungan, ekonomi, maupun kesehatan masyarakat dimasa depan.

Dengan memilah sampah secara mandiri yang dimulai dari rumah hingga kantor, kita secara langsung turut berkontribusi pada pengurangan volume sampah di TPA dan mendukung program daur ulang nasional. Namun manfaat ini hanya salah satu bukti kecilnya saja. Masih banyak lagi manfaat dari memilah sampah secara mandiri yang akan Anda ketahui dalam artikel ini.

Manfaat Pemilahan Sampah

Memilah sampah bukanlah suatu aktvitas yang sia-sia agar mendapatkan manfaat pemilahan sampah yang berikut ini:

1. Mengurangi Volume Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

Manfaat pemilahan sampah sangat efektif dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA. Ketika kita memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, seperti organik dan anorganik, maka hanya sebagian kecil sampah yang benar-benar perlu dikirim ke TPA. Dengan begitu, tumpukan sampah di TPA berkurang dan umur pakainya pun bisa diperpanjang secara signifikan.

2. Meningkatkan Daur Ulang

Dengan memilah sampah sejak dari rumah, kita membantu proses daur ulang menjadi lebih mudah dan efisien. Bahan-bahan seperti plastik, kertas, dan kaleng yang tidak tercampur dengan sampah basah akan tetap bersih dan bernilai tinggi saat didaur ulang. Manfaat pemilahan sampah inilah yang memungkinkan industri daur ulang untuk memprosesnya dengan biaya lebih rendah dan kualitas produk hasil daur ulang pun menjadi lebih baik, sehingga bisa kembali dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan.

3. Mengurangi Polusi Lingkungan

Sampah organik yang sudah bercampur dengan plastik bisa membusuk dan menghasilkan gas beracun, seperti metana. Bahaya metana untuk lingkungan yaitu membentuk ozon troposfer dan polutan di udara yang berbahaya.

Oleh karena itu manfaat memilah sampah ini menjadikan kita bisa mencegah pencemaran tersebut, menjaga ekosistem tetap seimbang, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

 

4. Meminimalisir Risiko Penyakit

Tumpukan sampah yang tercampur bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, nyamuk, dan tikus yang membawa berbagai penyakit. Dengan memilah sampah, khususnya sampah basah seperti sisa makanan, kita bisa segera mengolahnya menjadi kompos atau dibuang dengan benar, sehingga tidak menimbulkan bau, kotoran, atau tempat hidup hama.

Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat sekitar dari potensi penyakit yang berbahaya.

5. Menghemat Biaya Pengelolaan Sampah

Ketika sampah sudah dipilah, proses pengangkutan dan pengolahan menjadi lebih efisien. Manfaat pemilah sampah ini mampu memudahkan pengelola yang terkait agar tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk memisahkan kembali sampah yang tercampur.

Sampah anorganik pun bisa dijual ke bank sampah. Dengan begitu, biaya pengelolaan berkurang dan dana bisa dialihkan untuk pembangunan fasilitas lain yang lebih penting bagi lingkungan dan masyarakat.

6. Mendukung Ekonomi Sirkular

Manfaat pemilahan sampah ternyata juga menjadi langkah awal dalam menciptakan ekonomi sirkular, yaitu sistem ekonomi yang berkelanjutan dan minim limbah.

Barang-barang yang kita anggap sampah bisa kembali masuk ke siklus produksi sebagai bahan baku baru. Botol plastik bisa jadi tas, kertas bekas bisa jadi bahan kerajinan. Aktivitas ini membuka peluang bisnis baru, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas.

7. Mengurangi Bau Tidak Sedap di Lingkungan

Sampah yang tidak dipilah, apalagi dibiarkan menumpuk dalam keadaan tercampur, biasanya akan mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan lingkungan dan bisa menurunkan kualitas udara di sekitar.

Oleh karena itu manfaat pemilahan sampah adalah untuk memisahkan jenis sampah dengan tepat untuk mengurangi bau tidak sedap yang datang dari proses pembusukan sampah organik.

Jenis-jenis Sampah Organik

Ternyata sampah organik terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu kering dan basah seperti yang berikut ini:

sampah organik

 
  • Dedaunan kering
  • Bonggol jagung
  • Sabut kelapa
  • Jerami
  • Cangkang telur
  • Kertas
  • Ranting Pohon
  • Kayu
  • Batok Kelapa
  • Tempurung Hewan
  • Kulit dan biji buah
  • Sisa sayuran
  • Sisa makanan
  • Kotoran hewan
  • Bangkai hewan
  • Ampas kelapa, teh dan kopi
  • Sisa Minyak Goreng
  • Air Sisa Cucian Beras
  • Buah yang membusuk
  • Sayur yang Layu

PT Suparma Tbk Melakukan Edukasi Pemilahan Sampah Lewat Aksi CSR

PT Suparma Tbk adalah pabrik kertas Indonesia sustainable yang berlokasi di Surabaya Jawa Timur tengah gencar melakukan aksi kesadaran lingkungan lewat program Corporate Sosial Resposibility (CSR).

PT Suparma Tbk akan mengadakan CSR berupa edukasi dan aksi nyata pemilahan sampah di Rusun Warugunung, Surabaya. Dengan program CSR PT Suparma Tbk ini diharapkan bisa memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran warga rusun dan sekitarnya untuk menyempatkan waktu memilah sampah demi kebaikan bersama di masa depan.

Kegiatan CSR PT Suparma Tbk  akan dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Mei 2025 dengan kegiatan yang diberi nama "Sustainability in Community di Rusun Warugunung".

 



Diposting oleh :
pada 05 May 2025

Rate this article :

 

PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.

 

© 2025 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer