Daftar Isi Beberapa kuliner tradisional di Jakarta ada sampai sekarang salah satunya karena kelezatannya. Nasi ulam khas Betawi adalah salah satu makanan tradisional Jakarta yang dimaksud. Sayangnya, sudah tidak banyak yang menjual makanan lezat ini sekalipun masih banyak yang menyukainya. Itulah yang menyebabkan nasi ulam Betawi sulit ditemukan dan “langka” di kota asalnya. Kita semua berhak mempertahankan makanan ini, sekalipun Anda bukan warga Jakarta. Salah satu caranya yaitu dengan cara membuatnya dengan meniru resep pembuatannya di artikel ini. Setelah membuatnya, bagikanlah kepada tetangga untuk ikut mencicipi makanan buatan Anda. Agar terjaga kehigienisannya, lapisi nasi dan lauk-pauknya dengan kertas nasi yang sudah bersertifikat. Merek kertas nasi tersebut akan Anda ketahui setelah membaca artikel ini hingga akhir. Simaklah pembahasan yang berikut ini. Terdapat berbagai pandangan mengenai sejarah nasi ulam khas Betawi. Pertama, sebagian orang mempercayai bahwa nasi ulam khas Betawi dipengaruhi oleh kebudayaan Tionghoa karena menggunakan dendeng manis dan bihun goreng. Kedua, sejarah nasi ulam khas Betawi konon katanya mendapat pengaruh dari India karena menggunakan serundeng dan kacang. Ketiga, katanya sejarah nasi ulam khas Betawi berasal dari pengaruh orang Belanda yang pernah menjajah Indonesia karena menggunakan lauk semur dan perkedel sebagai pelengkapnya. Bahkan ada pun yang mengatakan bahwa sejarah nasi ulam khas betawi awalnya berasal dari Tangerang yang dipopulerkan oleh pedagang penjual makanan Betawi. Mereka menjajakan dagangannya menggunakan gerobak dari Tangerang ke Glodok. Pada saat itu pedagang tersebut memasarkan dagangannya ke kalangan peranakan Indonesia dan Tionghoa. Dalam bahasa Betawi, "ulam" artinya serundeng dari kelapa yang diparut kemudian dicampur dengan nasi putih. Pencampuran tersebut menghasilkan cita rasa yang gurih. Ternyata Nasi ulam tradisional juga dikenal di suku Melayu di Sumatra dan bahkan di Bali. Ada dua jenis yang populer di Indonesia yaitu nasi ulam basah dan kering. Meskipun perbedaan tempat namun nasi ulam sama-sama menggunakan lauk-pauk yang hampir mirip diantaranya: dendeng, telur dadar, perkedel, tahu goreng, tempe, kerupuk, dan masih banyak lagi. Menariknya, nasi ulam khas Betawi juga ada di Malaysia. Di sana makanan ini dicirikan untuk makanan kalangan peranakan Tionghoa-Melayu. Mereka menyajikan nasi ulam dengan cara mencampurkan nasi putih dengan kelapa parut yang dikeringkan dan diberikan rempah-rempah. Kemudian diberikan aneka campuran seperti kecombrang, serai, daun kunyit, daun jeruk, daun kemangi, dan pegagan. Kembali ke Jakarta, Nasi ulam khas Betawi sering dipilih untuk menu sarapan. Hal itu karena isian yang cukup banyak di setiap porsinya sehingga dapat menambahkan kebutuhan energi sebelum beraktivitas. Selain itu, nasi ulam khas Betawi kerap dimasak dalam porsi yang besar. Dengan demikian makanan ini sering disajikan dalam acara besar misalnya hajatan. Nasi ulam khas Betawi kerap disamakan dengan nasi uduk. Padahal teknik memasaknya berbeda. Jika nasi uduk dimasak menggunkan campuran santan. Semetara nasi ulam khas Betawi tidak menggunakan santan namun lauk-pauknya lebih beragam. Setelah mengetahui sejarahnya, ada baiknya untuk ikut melestarikan kehadiran nasi ulam khas Betawi dengan mengikuti resep nasi ulam khas Betawi. Resep-resep ini terbagi menjadi dua yaitu kering dan juga basah. Berikut ini penjelasan selengkapnya. Bahan-bahan: - nasi hangat - kelapa parut kasar (disangrai) - minyak untuk menumis Bumbu halus: - bawang putih - cabai merah - ebi (diseduh, disangrai dan diblender) Cara membuat: Panaskan minyak terlebih dahulu. Kemudian, tumislah bumbu halus hingga tercium aroma yang harum. Campurkan kelapa yang telah disangrai dan aduklah hingga kering. Tambahkan campuran bumbu dengan nasi hangat dan aduk rata. Sajikan dengan disertai Tongkol Goreng tepung, Usus ayam krispi, Sambal bawang, dan tahu goreng krispi. Bahan-bahan: - kentang (potong agak besar) - daun salam - tahu kulit goreng - lengkuas - air bersih - kecap manis, garam, gula dan kaldu jamur (secukupnya) Bumbu halus semur: - bawang putih - bawang merah - kemiri (disangrai) - kunyit - teh ketumbar yang sudah disangrai Bahan bihun goreng: - bihun (rendam air panas, tiriskan dan aduk dengan kecap manis) - telur ayam - wortel (iris korek api) - Kol, sawi hijau, daun bawang iris - Bumbu halus bihun goreng: 3 buah bawang putih, 5 buah bawang merah dan 3 buah kemiri. Bahan sambal kacang: - kacang tanah (goreng) - garam - cabe rawit merah (pedas sesuai selera) - air secukupnya Bahan pelengkap: - Nasi putih secukupnya - Abon sapi, bawang goreng, kerupuk merah, emping. - 3 butir telur (dadar dengan sedikit kaldu jamur dan garam, lalu dipotong) - Timun iris dan daun kemangi (secukupnya) Cara membuat: Membuat nasi ulam di rumah adalah langkah pelestarian yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Setelah membuatnya tak lupa bagiankanlah ke orang-orang sekitar Anda atau jadikanlah sebagai bekal. Gunakanlah kertas nasi yang berkualitas untuk menjaga kehigienisan nasi ulam yang Anda buat. Pilihlah kertas nasi Laminated Wrapping Kraft (LWK) ata kertas nasi coklat atau Laminated Machine Glazed (LMG) atau kertas nasi putih. Pemilihan itu sesuaikan lagi dengan kebutuhan Anda. Oleh karena itu pilihlah kertas nasi merek Cap Gajah karena telah bersertifikat sehingga aman untuk makanan serta lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu milikilah LWK dan LMG Cap Gajah sekarang juga di toko online resinya di bawah ini: Referensi:Sejarah Nasi Ulam Khas Betawi
Resep Nasi ulam Khas Betawi
Resep Nasi Ulam Khas Betawi Kering
Resep nasi ulam khas Betawi basah:
#BungkusinAja kreasi nasi ulam Pakai Kertas Nasi Cap Gajah
Rate this article :
PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.
© 2025 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer