Inilah Penyebab TBC Pada Anak yang Paling Sering Terjadi

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular berbahaya yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Penyebab TBC beragam mulai dari paparan bakteri hingga kekebalan tubuh yang lemah. Sebagai orang tua, penting untuk Anda mengetahui penyebab TBC pada anak demi melindungi kesehatannya.

Jika muncul tanda-tanda TBC seperti batuk lama atau demam ringan, segera konsultasikan ke dokter. Langkah cepat ini berguna untuk mencegah terjadinya TBC pada anak.

Selain penangan dokter, memastikan kebersihan diri anak-anak jadi hal yang penting untuk mencegah rantai penularan TBC. Caranya yaitu membiasakan anak-anak untuk menjaga kebersihan salah satunya dengan membawa tisu saku kemanapun.

Penyebab TBC Pada Anak

Bakteri penyebab TBC adalah Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang paru-paru. Namun tidak dipungkiri bakteri tersebut juga dapat menyerang organ lainnya.

Penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman serius, terutama bagi anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Penyebab TBC pada anak karena mereka digendong, dipeluk dan dicium oleh penderita TBC  sehingga bakterinya cepat menular ke anak-anak.

Sayangnya resiko penularan TBC pada anak akan menjadi lebih besar apabila mereka tidak dibiasakan untuk menjaga kebersihan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk lebih berhati-hati dalam menjaga jarak anak dari individu yang berpotensi terpapar TBC.

Gejala TBC Pada Anak

Jika anak Anda mengalami gejala TBC di bawah ini, segeralah berobat ke dokter agar tidak memperparah kondisinya.

1. Batuknya Lama Bahkan 3 Minggu Lebih

Gejala TBC pada anak ini menunjukkan adanya infeksi serius di saluran pernapasan yang perlu segera diperiksa oleh dokter.

2. Demam selama lebih dari 2 minggu

Jika anak Anda mengalami demam lebih dari 2 minggu tanpa penyebab yang jelas bisa jadi hal tersebut termasuk ke dalam gejala TBC pada anak.

3. Batuk Disertai dengan Darah.

Batuk yang disertai dengan darah adalah gejala TBC pada anak yang parah karena hal itu menunjukkan adanya kerusakan atau pecahnya pembulu darah yang asalnya dari saluran pernafasan. (Sumber: Halodoc)

4. Tubuh lemah dan tidak berenergi

Anak yang terkena TBC seringkali terlihat lemah dan kehilangan energi untuk beraktivitas sehari-hari. Anak jadi tidak berenergi menjadi gejala TBC pada anak karena disebabkan oleh infeksi yang memengaruhi daya tahan tubuh dan metabolisme anak.

5. Anak kehilangan nafsu makan.

Anak yang terinfeksi TBC cenderung kehilangan nafsu makan secara drastis. Kondisi ini dapat menyebabkan kurangnya asupan gizi, sehingga memperburuk daya tahan tubuh anak.

6. Berat badan Berubah Drastis

Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas selama dua bulan bisa menjadi tanda anak terinfeksi TBC. Infeksi ini memengaruhi penyerapan nutrisi, sehingga berat badan sulit bertambah atau bahkan menurun.

7. Selalu Berkeringat di malam hari.

Ajari Sang Buah Hati untuk Jaga Kebersihan Sendiri Pakai Tissue Plenty

Sebagai orang tua, membiasakan anak-anak menjaga kebersihan secara mandiri adalah langkah penting untuk mendidik mereka menjadi pribadi yang peduli terhadap kesehatan agar memutus rantai penularan TBC. Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan membekali mereka tisu saku merek Plenty agar senantiasa terjaga kebersihannya. Dengan Tissue Plenty, kebersihan anak-anak akan lebih terjaga kapan pun dan di mana pun mereka berada.

Untuk kenyamanan Anda, Tissue Plenty Handkerchief ini dapat dengan mudah dibeli melalui toko online resmi di Tokopedia, Lazada, Shopee, dan Blibli.

Mari wujudkan kebiasaan baik bersama Tissue Plenty!