Daftar Isi Bagi warga Surabaya, setiap mendengar kata "sego sambel" yang terlintas dipikiran yaitu sego sambel mak yeye. Hal itu terjadi karena sego sambel ini disukai oleh banyak orang dan jadi legenda sego sambel seantero Surabaya. Kemajuan teknologi membuatnya dikenal oleh banyak khalayak. Hal itu dibuktikan dengan kedatangan para artis serta food vlogger untuk mencicipi makanan pedas tersebut. Bahkan mereka pun sepakat bahwa sego sambel milik Mbak Yeye jadi salah satu makanan khas Jawa Timur yang wajib dicoba saat Anda mengunjungi kota Surabaya. Sebelum Anda mengunjungi sego sambel tersebut, alangkah lebih baiknya untuk membaca artikel ini. Artikel ini lengkap akan membahas tentang sejarah, lokasi, lauk-pauk, serta merek kertas bungkus yang digunakannya. Berikut ini penjelasan selengkapnya. Orang Surabaya akan selalu merekomendasikan sego sambelan ketika sanak saudaranya mengunjungi Surabaya. Bukan tanpa alasan, rekomendasi tu karena sego sambel ini sudah ada sejak lama hingga saat ini masih eksis menyediakan makanan pedas di Surabaya. Konon sejarah sego sambel mak yeye telah berdiri sejak tahun 1982. Nama Mak Yeye adalah nama panggilan dari penemunya yaitu Ibu Supiani. Saat awal mula merintis, ternyata sego sambel ini hanya menyediakan lauk berupa kotokan iwak pe. Kotokan adalah salah satu olahan makanan yang terbuat dari santan kental dengan aneka bumbu rempah yang kuat sehingga cita rasa yang dihasilkan rasanya gurih dan pedas. Sementara Iwak Pe adalah istilah dari bahasa Jawa dari ikan pari. Sayangnya menu tersebut tidak banyak disukai oleh orang-orang sehingga penjualannya tidak terlalu laris. Dikarenakan kotokan Pe terbuat dari santan sehingga cepat basi dan tidak layak untuk disimpan terlalu lama. Dengan demikian kotokan Pe sering dibagikan ke tukang becak sekitarnya. Uniknya, Supiani bukan membagikan kotokan Pe kepada tukang becak. Dia malah membagikan kelebihan lauknya namun dikemas seperti makanan penyetan. Tanpa dipikirkan sebelumnya, ternyata penyetan itu disukai oleh banyak orang. Mulai saat itu sejarah sego sambel Mak Yeye dimulai dengan menu barunya yaitu penyetan Iwak Pe. Sambelan Mak Yeye awalnya berlokasi di dalam pasar wonokromo pada tahun 1980an. Sayangnya pada tahun 1990-an pasar wonokromo mengalami kebakaran sehingga sego sambel ini memutuskan untuk pindah lokasi. Lokasi sego sambel Mak Yeye hingga saat ini berada di pinggir Jalan Jagir No. 12, Wonokromo Wetan. Lokai tersebut persis berada di sebelah utara Gedung Darmo Trade Center (DTC). Sego sambel ini buka di tempat yang sederhana namun tidak pernah sepi pengunjung. Mereka pun rela antri untuk mendapatkan seporsi makanan ini. Jam buka sego sambel Mak Yeye yaitu jam 21.00 WIB - 04.00 WIB. Warung sego sambel legendaris Surabaya ini buka di malam hari bertujuan untuk menjaga kualitas lauk andalannya yaitu Iwak Pe. Menurut Dwi Sintasari selaku penerus dari Sego sambelan Mak Yeye, ikan pari harus didapatkan saat keadaan masih segar. Nelayan baru sampai ke tempat pelelangan ikan sekitar jam 20.00 WIB. Setelah mendapatkannya, dia dan karyawan sego sambel ini langsung mengolah iwak pe agar tidak bau pesing. Lauk di sego sambel mak yeye tidak terlalu banyak namun semuanya dijamin lezat tiada tara. Menu makanan sego sambel ini diantaranya iwak pe, Lele, Telor Goreng, dan Tempe. Semua lauk di sego sambel Mak Yeye dapat Anda pilih sesuai keinginan Anda. Setiap satu porsi sego sambel di Mak Yeye yaitu diisi oleh: lauk pilihan Anda, nasi yang pulen, tempe, dan sambal yang bisa minta tingkat kepedasan. Sego sambel di Mak Yeye terkenal dengan rasa pedas yang nikmat namun bisa jadi tersiksa bagi yang tidak kuat pedas. Tenang, warung makan ini menyediakan aneka minuman yang bisa meredakan rasa pedas setelah menikmati sambelan Mak Yeye. Beraneka macam minuman di sego sambel Mak Yeye ada yang hangat dan dingin. Pilihan makanan itu diantaranya kopi, teh, minuman coklat, jeruk, dan aneka minuman ringan yang lainnya. Dikarenakan kenikmatannya, orang pun tidak hanya memakannya di tempat. Ada pula yang rela antri untuk membungkus sego sambel Mak Yeye untuk dibawa ke rumah. Sego sambel Mak Yeye dikenal dengan porsinya yang cukup banyak saat dibungkus. Oleh karena itu karyawan sego sambel Mak Yeye pasi tidak sembarangan memiliki merek kertas bungkus. Mereka memilih kertas bungkus yang kuat dan tahan minyak karen menunya diolah dengan cara digoreng. Dengan kertas bungkus tahan minyak maka seporsi sego sambel itu tidak akan rembes dan terjaga hingga saat ingin dinikmati. Selain itu kertas bungkus sego sambel mak yeye sangat ramah lingkungan. Hal itu karena kertas bungkusnya pasti terurai dengan waktu yang cukup singkat sehingga tidak menimbulkan sampah yang mencemari lingkungan dimasa depan. Dengan demikian merek kertas bungkus yang digunakan sego sambel mak yeye adalah kertas nasi coklat Cap Gajah. Kertas nasi coklat atau Laminated Wrapping Kraft (LWK) merek Cap Gajah menggunakan laminasi plastik yang teruji aman saat kontak langsung dengan makanan karena tidak ada kontaminasi zat berbahaya. Dengan demikian kertas LWK Cap Gajah aman untuk dipakai membungkus apapun jenis makanannya. Kertas nasi Coklat (LWK) Cap Gajah sudah dipakai oleh banyak pedagang makanan. Hal itu membuktikan bahwa semua pedagang telah percaya dengan kualitas kertas nasi Cap Gajah Ayo, hindari keraguan dengan memilih kertas nasi Cap Gajah yang dijamin kualitasnya! #BungkusinAja sekarang juga Referensi:Sejarah Sego Sambel Mak Yeye
Lokasi dan Jam Buka Sego Sambel Mak Yeye
Lauk di Sego Sambel Mak Yeye
Kertas Bungkus Sego Sambel Mak Yeye
Rate this article :
PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.
© 2024 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer