Praktik Sustainability Company di Indonesia | PT Suparma Tbk

Saat ini kesadaran manusia terhadap lingkungan yang berkelanjutan kian meningkat.  Buktinya perlahan tapi pasti kita mulai beralih ke produk-produk ramah lingkungan yang diproduksi dengan mempertimbangkan proses-proses yang mengacu pada aktivitas sustainability company di Indonesia, salah satunya adalah PT Suparma Tbk.

PT Suparma Tbk adalah sustainable company di Indonesia yang memproduksi Tissue Plenty, Tissue See-U dan Kertas Nasi Cap Gajah. Ketiga produk itu banyak ditemukan di sekitar kita karena kerap digunakan masyarakat Indonesia setiap hari.

Mengerti akan fungsi produk-produknya yang dipakai setiap hari maka PT Suparma Tbk tergugah untuk menciptakan produk itu dan kertas yang ramah lingkungan agar tidak menimbulkan pencemaran dan merugikan semua orang di masa depan.

Inilah perjalanan PT Suparma Tbk sebagai "Indonesia's Sustainable Paper Company" untuk mewujudkan lingkungan yang lestari tanpa mengorbankan sumber daya untuk masa depan.

Praktik Sustainability Company di Indonesia

Salah satu sustainable company di Indonesia adalah PT Supar Inpama yang sudah berdiri sejak lebih dari 40 tahun, tepatnya tanggal 25 Agustus 1976. Awalnya PT Supar Inpama berdiri diatas tanah seluas 5 (lima) hektar dengan bantuan 100 tenaga kerja yang ahli di bidangnya.

Pada tahun 1978, PT Supar Inpama berhasil memproduksi kertas roll jumbo pertama sebesar 6.000 ton per tahun. PT Supar Inpama di tahun yang sama mengganti namanya menjadi PT Suparma yang sampai saat ini terkenal sebagai pabrik yang mempraktekkan program sustainability company di Indonesia yang memproduksi Tissue Plenty, Tissue See-U dan Kertas Nasi Bungkus Cap Gajah.

PT Suparma semakin mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan produksi tisu dan kertas di Indonesia. Hingga tahun 1983, PT Suparma mampu memproduksi total roll jumbo mencapai 36.000 ton per tahun berkat penambahan 3 (tiga) mesin kertas termutakhir.

Dengan masuknya sektor industrialisasi ke Indonesia pada tahun 1992, PT Suparma menambahkan dua unit mesin kertas untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat terhadap produk kertas. Seiring bertambahnya jumlah mesin, pada tahun 1992 PT Suparma berhasil memproduksi roll kertas hingga mencapai 78.000 ton per tahun.

PT Suparma ingin memanfaatkan peluang yang baik dalam jangka panjang sehingga pada 15 November 1994, sustainable company di Indonesia ini secara resmi mendaftarkan diri di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan publik. Sejak saat itu, nama perusahaan menjadi PT Suparma Tbk, menandakan statusnya sebagai perusahaan terbuka.

PT Suparma Tbk sebagai perusahaan yang menjalankan praktik sustainability company di Indonesia meningkatkan kapasitas kelistrikan pabrik dengan membangun Pembangkit Listrik (power plant) berkapasitas 27 Megawatt (MWh). Peningkatan kapasitas power plant PT Suparma Tbk bertujuan agar mesin-mesin produksi kertas dan tisu dapat berjalan dengan optimal.

Sejalan dengan komitmen menjaga mutu dan kualitas produk, pada tahun 2003 PT Suparma Tbk sebagai sustainable company di Indonesia, berhasil meraih sertifikat ISO 9001. Keberhasilan ini mendorong PT Suparma Tbk untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk-produknya.

Seiring dengan perkembangan bisnis, PT Suparma Tbk sebagai perusahaan yang menjalankan praktik sustainability company di Indonesia juga berkomitmen untuk menjaga kualitas produk serta kelestarian lingkungan. Hal ini dibuktikan melalui pencapaian berbagai sertifikat nasional dan internasional, seperti FSC®*, SVLK, ISO 14001, HALAL, SNI, dan FSSC.

Dengan demikian maka PT Suparma Tbk adalah sustainability company di Indonesia yang memenuhi standar kualitas, keamanan, serta menggunakan bahan baku yang berasal dari sumber yang bertanggung jawab sehingga PT Suparma Tbk ikut berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan tanpa mengorbankan sumber daya alam di masa yang akan datang.

Pengertian Sustainability

Sustainability adalah konsep pembangunan ekonomi yang mempertimbangkan pengendalian dampak operasi perusahaan dalam berbagai aspek, termasuk efisiensi energi, konsumsi berkelanjutan, pengelolaan lingkungan, serta isu-isu yang berkaitan dengan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Konsep keberlanjutan mengacu pada kondisi di mana kebutuhan global saat ini dapat terpenuhi tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam proses tersebut, tercipta keseimbangan antara sistem ekonomi, isu lingkungan, dan sosial.

Untuk itu PT Suparma Tbk sebagai perusahaan sustainable di Indonesia akan selalu menjalankan bisnis berkelanjutan dengan mematuhi pilar-pilar yang ditentukan guna mewujudkan nilai bersama atau Shared Value bagi seluruh pihak yang terkait.

Pilar Sustainability

Suatu perusahaan menjalankan praktik sustainability company jika aktivitas bisnisnya mematuhi 3 pilar sustainability yaitu Ekonomi, Sosial dan Lingkungan.

1. Ekonomi

Pilar sustainability pada sektor ekonomi yaitu dukungan pada bisnis-bisnis yang menjalankan operasional ramah lingkungan, seperti perusahaan yang memanfaatkan energi bersih dan pengelolaan limbah secara bertanggung jawab.

Selain itu, inovasi teknologi yang berkelanjutan seperti pengembangan kendaraan listrik atau pertanian organik dapat menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Hal yang tidak kalah penting berkaitan dengan pilar sustainability ekonomi yaitu perusahaan mampu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dengan kondisi kerja yang baik dan peluang pengembangan diri juga merupakan bagian integral dari pilar ekonomi. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

2. Sosial

Pilar sustainability sosial yaitu cara perusahaan untuk menjamin akses seluruh masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, meningkatkan kualitas pendidikan agar semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, serta mendorong kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan.

Selain itu, pilar sustainability sosial juga menekankan pentingnya memberikan kesempatan kerja yang layak bagi semua, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi. Dengan demikian, pilar sosial bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil, setara dan berkelanjutan.

3. Lingkungan

Pilar sustainability lingkungan fokusnya terhadap upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan meminimalkan dampak negatif aktivitas manusia terhadap alam. Dengan demikian pilar ini menekankan pentingnya mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Beberapa contoh penerapan pilar sustainability

lingkungan adalah mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim, mengelola limbah secara efektif untuk mencegah pencemaran, serta melindungi keanekaragaman hayati yang merupakan kekayaan alam yang tak ternilai. Selain itu, penggunaan energi terbarukan sebagai alternatif energi fosil juga menjadi fokus utama dalam pilar lingkungan, guna mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang terbatas dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pilar  sustainability lingkungan bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi dan sosial dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.

Indonesia's Sustainable Paper Company Siap Wujudkan Lingkungan Berkelanjutan

PT Suparma Tbk selaku paper company yang sustainable di Indonesia senantiasa melakukan serangkaian program-program yang menunjang sustainability di Indonesia melalui

Suparma Sustainability Initiative(SSI).

Program-program di dalam Suparma Sustainability Initiative (SSI) berjalan dengan mematuhi pilar-pilar sustainability yang meliputi Environmental, Social and Governance (ESG) dalam strategi bisnis perusahaan.

Kelancaran program-program ESG PT Suparma Tbk dapat terwujud berkat dukungan Anda yang semakin mempercayai produk-produk Tissue Plenty, Tissue See-U dan Kertas Nasi Cap Gajah. Untuk itu Suparma Sustainability Initiative (SSI) adalah bentuk terima kasih PT Suparma Tbk kepada masyarakat dengan mengupayakan terwujudnya lingkungan yang berkelanjutan di setiap pilar-pilar sustainability

.