Cara Menghitung Keuntungan Jualan Biar Gak Boncos


Tiap pedagang mungkin pernah merasa bingung menentukan keuntungan dari jualanmu, apalagi saat memulai jualan. Tapi ada juga pedagang lama yang merasa uang pendapatannya terasa pas-pasan terus. Dulu, saya juga pernah merasakan hal yang sama. Bingung bagaimana cara menghitung keuntungan jualan yang benar.

Untungnya saya bisa mengatasi kebingungan itu sehingga keuntungan jualan saya bisa terasa dan bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya akan membagikan tips sederhana bagaimana cara menghitung keuntungan jualan yang sederhana dan siapapun bisa menirunya apapun jualannya melalui artikel ini.

Bacaan ini bukan tentang rumus rumit atau istilah-istilah bisnis yang bikin pusing. Ini adalah panduan super sederhana yang saya temukan sendiri, modal nekat dan otodidak. Beriut ini penjelasannya.

Istilah Dasar Saat Cari Untung Penjualan

Sebelum kita mulai hitung-hitungan, yuk kenalan dulu sama tiga istilah dasar yang paling penting.

1. Modal

Modal itu semua uang yang kamu keluarkan untuk mendapatkan barang atau membuat produk yang akan kamu jual. Gampangnya, ini adalah 'biaya awal' kamu. Misalnya kalau kamu jualan keripik, modalnya itu harga keripik mentah, biaya bumbu, minyak, sampai plastik pembungkusnya. Intinya, semua uang yang keluar sebelum barang itu ada di tangan kamu.

2. Harga Jual

Nah kalau ini adalah harga yang kamu pasang atau sebutkan ke pembeli. Dengan kata lain, ini uang yang akan kamu terima saat produkmu laku, contohnya Kamu jual keripik tadi seharga Rp10.000 per bungkus. Nah, Rp10.000 itulah harga jualnya.

3. Keuntungan

Keuntungan yaitu uang yang tersisa setelah modal kamu kembali. Rumusnya simpel banget: keuntungan itu selisih antara harga jual dan modal. Contoh: Modal keripikmu cuma Rp7.000 per bungkus. Lalu, kamu jual seharga Rp10.000. Berarti, keuntunganmu adalah Rp3.000. Uang Rp3.000 inilah yang bisa kamu simpan atau gunakan untuk keperluan lain. Gampang, kan?

Cara menghitung Keuntungan Jualan yang Paling Sederhana

Nah, setelah kamu paham istilah-istilah dasarnya, sekarang saatnya kita masuk ke inti perhitungannya. Rumus ini adalah senjata paling ampuh buat pedagang pemula karena super simpel dan mudah diingat. Tidak perlu kalkulator canggih atau aplikasi khusus, cukup pakai cara menghitung keuntungan jualan untuk pemula yaitu: Keuntungan = Harga Jual - Modal. Sederhana, kan?

Kunci dari rumus ini adalah kamu harus tahu dengan pasti berapa modal yang sudah kamu keluarkan dan berapa harga yang kamu pasang untuk produkmu. Dengan mengurangi modal dari harga jual, kamu langsung bisa melihat berapa rupiah yang jadi keuntungan bersihmu.

Mengetahui cara menghitung keuntungan jualan itu semudah ini, jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak melakukannya. Jangan sampai kamu bingung lagi soal Cara Menghitung Keuntungan Jualan ya!

Cara menghitung Keuntungan Jualan yang Kompleks

Sering kali, pedagang pemula merasa sudah untung besar, tapi kok uangnya cepat habis? Nah, ini dia rahasia yang sering terlewatkan: Biaya Tak Terlihat. Biaya ini adalah pengeluaran-pengeluaran kecil yang kita anggap remeh, padahal kalau dijumlahkan, bisa menggerus keuntunganmu. Begini rumus cara menghitung keuntungan jualan yang lebih kompleks:

Keuntungan Bersih = (Harga Jual - Modal) - Biaya Tak Terlihat

Contoh sederhananya begini, kamu jualan makanan. Selain biaya bahan, kamu juga beli plastik atau wadah untuk kemasan, kan? Nah, itu biaya.

Lalu, kamu naik motor buat beli bahan dan mengantar pesanan. Bensinnya juga biaya. Belum lagi pulsa atau paket data yang kamu pakai buat promosi di media sosial. Semua ini harus dihitung.  Dengan memperhitungkan semua pengeluaran ini, kamu akan mendapatkan angka keuntungan yang jauh lebih akurat.

Jadi, jangan sampai terkecoh. Selalu catat setiap rupiah yang keluar, sekecil apapun itu, biar keuntunganmu tidak hanya ada di atas kertas tapi juga benar-benar masuk ke dompetmu.

Mulai Hitung, Jualan Lancar!

Setelah mengetahui semua cara menghitung keuntungan jualan, sekarang saatnya kamu praktikkan. Tapi ingat, menghitung untung saja tidak cukup. Kamu juga harus pintar memilih peralatan jualan. Jangan kalap membeli banyak barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Belilah yang memang nyaman dan bisa mengurangi kerugian.

Sebagai contoh, saat memilih kertas pembungkus nasi, pilihlah yang berkualitas seperti Cap Gajah. Kenapa? Karena setiap lembar kertasnya tahan sobek,  tahan rembes, dan cepat terurai karena memakai Oxo Biodegradable Catalyst. Dengan begitu, kamu tidak perlu melapisinya dua kali, jadi bisa hemat kertas dan juga modal.

Dengan pilihan yang bijak, kamu tidak hanya bisa menghitung keuntungan dengan tepat, tapi juga bisa merasakan keuntungan itu secara nyata. Pastikan kamu memilih produk Cap Gajah yang asli agar manfaatnya maksimal cukup dengan klik tombol di bawah ini.



Diposting oleh : Miftah
pada 18 September 2025

Rate this article :

 

PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.

 

© 2025 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer