Anda pecinta aneka olahan berbahan utama ayam? Jika demikian, maka Ayam Taliwang adalah rekomendasi menu makanan yang wajib dicoba. Terdapat ciri khas Ayam taliwang yang membedakannya dengan ayam bakar lainnya sehingga Anda perlu mencicipi. Ayam Taliwang adalah makanan khas Mataram, Nusa Tenggara Barat. Umumnya makanan dari Nusa Tenggara Barat terkenal akan rempahnya yang melimpah. Setidaknya Anda harus mencoba kenikmatan Ayam Taliwang yang diselimuti oleh rempah-rempah pilihan. Dengan begitu Anda dapat membedakan antara ayam bakar ini dengan ayam bakar lainnya. Sederhananya Ayam Taliwang adalah ayam yang dibakar. Meskipun demikian, ada ciri khas Ayam Taliwang yang menjadikannya berbeda dengan yang lain. Bumbu pedas adalah salah satu ciri khas utama dari Ayam Taliwang yang didapatkan dari kombinasi cabai, bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Perpaduan itu berhasil memberikan rasa pedas yang khas dan memikat bagi penggemar kuliner pedas. Cabai merupakan bahan utama yang wajib ada ketika ingin menghadirkan makanan yang pedas. Biasanya tipe cabai yang digunakan yaitu cabai rawit, yang dikenal karena kepedasannya yang tinggi. Selain memberikan rasa pedas, cabai juga memberikan aroma khas yang menyatu dengan daging ayam ketika dibakar. Bawang merah dan bawang putih memberikan rasa yang pekat dan sedikit pedas yang berpadu sempurna dengan cabai. Sedangkan kemiri, yang memiliki cita rasa khas dan sedikit berminyak, menambah kompleksitas rasa dalam bumbu pedas Ayam Taliwang. Keberadaan garam dalam bumbu juga sangat penting karena memberikan keseimbangan rasa, menguatkan cita rasa lainnya, dan mengangkat rasa alami dari bahan-bahan lainnya. Selain pedas, Ayam Taliwang terkenal karena rasa daging ayam yang gurih. Rasa tersebut karena pilihan jenis ayam yang tepat sehingga cocok ketika dipadukan dengan bumbu-bumbu pedasnya. Ciri khas Ayam Taliwang yaitu menggunakan jenis Ayam Kampung muda. Berbeda dengan ayam bakar pada umumnya yang cukup dengan jenis Ayam Broiler. Ukuran Ayam Kampung lebih kecil dibanding ayam horen. Meskipun demikian daging Ayam Kampung terasa lebih gurih sehingga cocok untuk dipadukan dengan bumbu khas Ayam Taliwang. Kelebihan Ayam Kampung mengandung kadar kolesterol yang lebih sedikit dibandingkan Ayam Broiler. Selain itu Aya Kampung mengandung asak lemak omega-3 yang lebih tinggi sehingga baik untuk pemeliharaan kesehatan jantung. Ayam Taliwang memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum dibakar. Inilah yang menjadi ciri khas Ayam Taliwangi sekaligus perbedaannya dengan ayam bakar lainnya. Mula-mula Ayam Kampung muda yang sudah dibersihkan akan dibakar setengah matang. Kemudian ayam tersebut dicelupkan dalam minyak goreng yang masih panas. Agar rasanya semakin empuk maka Ayam Kampung itu akan digeprek terlebih dahulu sebelum dibakar. Ayam digeprek ini bertujuan agar daging empuk dan bumbu meresap sempurna. Setelah itu barulah Ayam Taliwang dilumuri bumbu khas. Setelah itu di bakar di atas bara yang menyala. Dalam hal ini Ayam Taliwang pasti disajikan bersama dengan nasi hangat, sambal, dan potongan timun, tomat, dan juga selada air. Ciri khas Ayam Taliwang biasanya disajikan secara terpisah dengan bahan-bahan pelengkap di atas. Saat disajikan, Ayam Talingan telah dilapisi oleh kertas minyak khusus makanan agar minyak sisa bakaran tidak mengotori piring sajian. Kertas minyak khusus makanan itu bernama Laminated Wrapping Kraft (LWK) atau kertas coklat. Salah satu merek kertas minyak khusus makanan adalah "Cap Gajah". Baca Juga: Perbedaan Ayam Taliwang dan Ayam Bakar Solo terletak pada beberapa aspek, antara lain: Ayam Taliwang berasal dari Mataram, Nusa Tenggara Barat Sementara asal dari ayam bakar Solo berasal dari Solo, Jawa Tengah Perbedaan Ayam taliwang dan ayam akar Solo juga terasa di proses pemasakannya. Ayam Taliwang harus dimarinasi sebentar sebelum dibakar. Sementara ayam bakar Solo biasanya diungkep atau dibacem terlebih dahulu sebelum dibakar Ayam taliwang memiliki bumbu yang lebih berkuat-kuat, seperti cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, dan garam. Sementara itu, ayam bakar Solo memiliki bumbu yang lebih manis, seperti ketumbar dan pala Ayam taliwang memiliki rasa yang lebih pedas dan kuat, sementara ayam bakar Solo memiliki rasa yang lebih manis dan gurih Ketika dinikmati, perbedaan Ayam Taliwang dan Ayam Bakar Solo terasa pada tektur di ayamnya. Tektus Ayam Taliwang cukup alot sementara ayam bakar solo cukup empuk. Perbedaan itu terletak dari pemilihan ayam yaitu Ayam Kampung untuk Ayam Taliwang sedangkan Ayam Bakar Solo berbahan dasar Ayam Broiler. Ayam Taliwang juga dapat dinikmati di rumah. Mintakan pedagang untuk dibungkus dengan kertas bungkus tahan minyak agar tidak rembes dan berlubang yang berakibat berkurangnya kenikmatan Ayam Taliwang. Untungnya kertas bungkus makanan tahan minyak sudah ada di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kertas bungkus itu nyaman dipakai untuk membungkus makanan yang berminyak karena laminasinya yang kuat. Keunggulan itu adalah kertas bungkus Laminated Wrapping Kraft (LWK) Cap Gajah. Sebelum #BungkusinAja, milikilah LWK Cap Gajah hanya lewat smartphone dengan klik tombol di bawah ini Referensi:Ciri Khas Ayam Taliwang
1. Bumbunya yang Pedas
2. Jenis Ayam yang Digunakan
3. Cara Memasak
4. Proses Penyajian
Perbedaan Ayam Taliwang dan Ayam Bakar Solo
1. Asal Daerah
2.Proses Pembuatan
3. Bumbu
4. Rasa
5. Tekstur
#BungkusinAja Kenikmatan Ayam Taliwang Pakai "Cap Gajah"
Rate this article :
PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.
© 2024 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer