Daftar Isi Sagu adalah makanan pokok masyarakat di Indonesia Timur karena ketersediaan bahan tersebut cukup melimpah di Indonesia Timur. Hal itulah yang mendorong warga di sana untuk menciptakan makanan tradisional khas Indonesia Timur yang terbuat dari sagu dengan cita rasa autentik. Sayangnya kelezatan rasa dari makanan tradisional tersebut masih belum banyak diketahui oleh orang-orang yang tinggal di luar wilayah Indonesia Timur. Mungkin Anda adalah salah satu orang yang masih asing dengan makanan-makanan tersebut. Dengan demikian artikel ini akan menginformasikan aneka makanan khas Indonesia Timur yang terbuat dari sagu. Siapa tahu Anda tergugah untuk mencobanya atau bahkan membuatnya sendiri dirumah. Berikut ini penjelasan selengkapnya. Pohon sagu ada yang sengaja ditanam, ada pula yang tumbuh secara liar di Maluku dan Papua. Itulah yang menjadi faktor utama warga Indonesia Timur menjadikan sagu menjadi makanan pokok serta mampu menghasilkan makanan tradisional Indonesia Timur yang terbuat dari sagu seperti yang di bawah ini: Papeda adalah makanan pokok bagi masyarakat Papua dan Maluku yang bertekstur kenyal dan lengket. Tekstur itulah yang membuat makanan tradisional Indonesia Timur yang terbuat dari sagu ini mirip seperti bubur sagu. Mula-mula tepung sagu dimasak dengan air panas sambil diaduk-aduk hingga mengental. Meskipun terlihat sederhana, namun proses pembuatannya cukup lama sampai teksturnya benar-benar kental dan kenyal. Kesederhanaan tampilan papeda berbanding terbalik dengan kandungan gizi didalamnya. Pada tiap 100 gram sagu terkandung 209 kalori yang sebagian besar berasal dari karbohidrat. Selain itu, sagu juga menyumbang sejumlah kecil protein, mineral seperti kalsium dan fosfor, serta zat besi. Baca Juga: 7 Makanan Papua dari Sagu yang Mengenyangkan dan Wajib Coba Eurimoo adalah kue basah yang umumnya ada di Timika, Papua. Bentuknya menyerupai klepon di Pulau Jawa namun isian Eurimoo yaitu pisang yang telah dihaluskan kemudian dibungkus dengan adonan sagu yang kenyal sehingga menciptakan perpaduan rasa yang lembut dan gurih. Makanan tradisional Indonesia Timur yang terbuat dari sagu ini biasanya disajikan sebagai camilan saat sore hari atau pada acara-acara khusus. Sagu Tumbu atau Paumauido adalah makanan tradisional Indonesia Timur yang terbuat dari sagu asli Papua yang rasanya cenderung manis dan gurih. Bahan baku pembuatan Sagu Tumbu diantaranya dari tepung sagu, gula merah, buah kenari dan irisan gula merah. Setelah itu semua bahan tersebut dikukus bersama hingga menyatu sehingga menghasilkan tekstur yang lembut dan kenyal. Tekstur itulah yang membuat Sagu Tumbu sangat cocok untuk disajikan sebagai makanan penutup atau camilan. Tepung sagu juga dapat diolah menjadi makanan tradisional khas Maluku yang diberi nama Kue Bagea. Ciri khas Kue Bagea terletak dari bentuknya yang lonjong kecil berwarna coklat dengan permukaan yang pecah-pecah. Permukaan pecah-pecah itu menunjukan jika Kue Bagea punya tekstur yang renyah dan lembut di dalam dengan cita rasa manis. Makanan tradisional Indonesia Timur yang terbuat dari sagu ini kerap dijadikan sebagai bagian dari upacara adat dan camilan penutup hingga oleh-oleh khas Kota Maluku. Norohombi adalah salah satu makanan tradisional Indonesia Timur yang terbuat dari sagu dengan campuran parutan kelapa dan udang kering yang kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Makanan khas Papua ini punya tekstur yang lembut dan gurih sehingga cocok untuk camilan. Sagu Bakar merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia Timur yang terbuat dari sagu yang paling mudah ditemukan. Cara pembuatannya yaitu dengan membentuk adonan sagu menjadi pipih kemudian dibakar hingga kering dan renyah. Ada dua cara menyantap Sagu Bakar khas Indonesia Timur. Pertama, Anda bisa memakannya begitu saja. Kedua, Anda pun juga bisa menikmatinya bersama dengan kopi atau teh hangat. Sagu Lempeng adalah makanan yang mirip dengan Pancake. Bedanya Sagu Lempeng berbahan utama tepung sagu sementara Pancake terbuat dari Tepung Terigu. Sagu lempeng biasanya disajikan dengan berbagai macam topping, seperti pisang, keju hingga cokelat. Sama halnya dengan Pancake, makanan tradisional Indonesia Timur yang terbuat dari sagu ini cocok untuk sarapan dan juga camilan. Akan lebih nikmat jika Sagu Lempeng dinikmati bersama teh dan kopi hangat.Cobalah dan rasakan Pancake ala Indonesia Timur itu. Tujuh makanan tradisional yang terbuat dari sagu di atas menunjukkan jika warga Indonesia Timur sangat kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab adalah bentuk nyata upaya manusia dalam keikutsertaan mendukung lingkungan yang berkelanjutan. Wujud nyata itu memang perlu dilakukan oleh setiap individu demi mempertahankan lingkungan yang hijau bebas dari aneka pencemaran. Kebijaksanaan mengelola sumber daya alam tengah dilakukan oleh PT Suparma Tbk sebagai Indonesia's Sustainable Paper Company yaitu dengan memproduksi kertas alas makanan merek "Cap Gajah". "Cap Gajah" adalah merek kertas alas dan kertas bungkus makanan yang ramah lingkungan asli Indonesia. Bahan baku ramah lingkungan serta proses penguraian yang cepat adalah cara Cap Gajah untuk mendukung terwujudnya lingkungan yang bebas dari pencemaran. Kini saatnya bijak dalam memilih bungkus makanan. Pilihlah Cap Gajah dengan membelinya langsung dari pabriknya dengan klik tombol di bawah ini:Ragam Makanan Tradisional Indonesia Timur yang Terbuat dari Sagu
1. Papeda
2. Eurimoo
3. Sagu Tumbu
4. Kue Bagea
5. Norohombi
6. Sagu Bakar
7. Sagu Lempeng
Cap Gajah, Alas Makanan Tradisional Indonesia Timur yang Ramah Lingkungan
Rate this article :
PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.
© 2024 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer