Nasi Katok Khas Brunei: Definisi, Sejarah, dan Resepnya

Brunei darusallam, negara tetangga yang meimiliki makanan khas yang menggugas selera. Meskiun terkenal dengan kekayaannya, brunei darusallam juga punya makanan khas yang sederhana tetapi sangat enak. Nasi katok khas brunei adalah makanan yang kami maksud dalam artikel ini.

Meskipun itu adalah makanan dari negara tetangga, namun kita tetap harus mengetahui informasinya. Makanan ini cukup unik sehingga Anda pun harus tahu dan lebih baik jika bisa mengolahnya.

Sekilas makanan ini seperti makanan yang umum kita temukan. Oleh karena itu bacalah artikel ini untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Pengertian Nasi Katok Khas Brunei

Nasi Katok adalah makanan khas dari Negara Brunei Darusalam yang menggunakan nasi sebagai sumber karbohidrat. Penggunaan nasi sebagai sumber karbohidrat bukanlah sesuatu yang asing. Mengingat Brunei Darusallam adalah negara yang masuk dalam kawwasan Asia Tenggara sehingga nasi adalah makanan pokok warganya sehari-hari.

Warga Brunei kerap menggunakan nasi sebagai kebutuhan karbohidrat dalam tubuhnya. Oleh karena itu kehadiran Nasi Katok menjadi bukti bahwa warga brunei darusalam punya hidangan nikmat dan sederhana yang kerap dikonsumsi oleh mereka.

Nasi Katok Khas Brunei disajikan dengan dibungkus menggunakan kertas nasi dan atau plastik. Penyajian tersebut membuat Nasi Katok mudah ditemukan di sekitar warga Brunei Darusaalam

Nasi Katok adalah makanan yang menjadi hidangan di tempat makan kaki lima hingga bintang lima. Inilah yang menunjukan bahwa nasi katok punya peminat dari beragam kalangan.

Nasi Katok khas Brunei sama seperti nasi bungkus di Indonesia. Jadi, bagi orang Indonesia yang tinggal disana, menikmati Nasi Katok serasa bernostalgia dengan kampung halaman.

Sejarah Nasi Katok

Sejarah Nasi Katok didapatkan dari  informasi mulut ke mulut antar warga Brunei Darusallam. Namun terdapat satu cerita dalam sejarah nasi katok yang dipercaya oleh warga Brunei Daarusalam hingga saat ini.

Menurut sejarahnya nasi katok dibuat oleh sepasang suami istri yang menjual nasi yang dibungkus beserta lauknya. Pada awal penemuannya, lauk nasi katok hanyalah sepotong ayam yang sudah diolah dengan bumbu yang nikmat.

Awalnya makanan dari Brunei Darusalam ini hanya buka di siang hari. Sayangnya ini menyulitkan orang-orang bekerja di malam hari. Bagi mereka yang ingin membeli olahan tersebut, mereka harus mengetuk pintu rumah penjualnya.

Bermula dari kejadian tersebut penamaan "Katok" pada makanan khas Brunei Darusallam ini didapatkan dari suara ketukan pintu "Knock.. Knock". Kemudian suara itu diringkas menjadi sebuah kata yang merepresentasikan makanan ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sejarah nasi katok itu berasal dari penamaan suara ketukan pintu.

Kini nasi katok sudah dikreasikan dengan menambahkan lauk dan sambal. Infomrasi di bawah ini akan membahas tentang resep ayam tepung khas nasi katok dan sabal khas nasi katok.

Resep Nasi Katok Khas Brunei

Jika Anda tertarik untuk membuatnya, ikutilah resep nasi katok khas brunei dalam artikel ini. Kami sengaja tidak mencantumkan takaran dalam masing-masing bahan yang digunakan. Hal itu agar Anda dapat menyesuaikannya dengan selera masing-masing.

Resep Sambal Nasi Katok

1. Siapkan bahan-bahan yang digunakan seperti:

• bawang merah
• bawang putih
• cabai merah kering yang sudah direndam selama 10 menit
•  cabai rawit merah
• larutan asam jawa
• terasi (jika diperluka)
• garam
• gula
• saus tomat
• saus sambal
• saus tiram
• teri goreng
• minyak goreng

2. Siapkan alat-alat untuk memasak nasi katok khas brunei seperti:

• blender
• wajan
• kompor
• spatula
• peniris

3. Kupas bawang merah, bawang putih dan cabe kemudian bersihkanlah dengan air yang mengalir.

4. Haluskan bunbu-bumbu tersebut menggunakan blender dengan diberi minyak sedikit

5. Tumis bumbu halus dengan api sedang hingga terlihat cukup kering.

6. Tambahkan air asam jawa dan aneka saus sesuai selera. Aduklah hingga seluruh campurannya bisa merata.

7. Tambahkan gula dan garam secukupnya dan koreksi rasa.

8. Matikan api, tambahkan teri goreng dan aduklah sampai merata.

Resep Ayam Tepung Nasi Katok

Ayam tepung adalah olahan selalu ada di nasi katok. Resep ayam tepung nasi katok cukup muda. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat ayam tepung nasi katok seperti:

• potongan ayam
• tepung terigu
• tepung beras
• bawang putih
• telur ayam
• jeruk nipis
• Garam
• Merica bubuk
• Minyak goreng

2. Lumuri potongan ayam dengan jeruk nipis dan diamkan 10 menit, aduklah secara merata dan diamkan lagi selama 10 menit.

3. Cuci bersih ayam dan lumuri dengan bumbu halus sepertibawang putih, garam, dan merica bubuk. Diamkan sebentar sampai bumbunya meresap.

3. Tuangkan tepung tergi dan tepung beras secukupnya dalam mengkok untuk membuat adonan basah

4. Tuangkan air dingin secukupnya. Menggunakan air es dalam adonan ayam tepung  bertujuan agar hasilnya lebih renyah. Pastikan teksturnya mengental.

5. Campurkan garam dengan tepung terigu dan tepung beras untuk adonan kering

5. Masukkan potongan ayam satu per satu ke adonan basah dan gulingkan secara merata

7. Masukan ayam ke tempung yang kering dan ratakan. Lakukan berkali-kali agar  tepungnya menempel sempurna.

8. Goreng ayam di minyak panaas dengan api sedang.

9. Biarkan sampai warnanya coklat keemasan dan angkatlah.

#BungkusinAja Nasi Katok Pakai Kertas Nasi Berkualitas

Meskipun nasi katok adalah makanan khas brunei darusallam. Namun kita pun bisa membuatnya di rumah dan dapat menjadi ide jualan.

Jika Anda tertarik untuk menjualnya, pastikan untuk memilih kertas nasi berkualitas yaitu kertas nasi Cap Gajah.

Kertas nasi cap gajah telah lolos uji sehingga 100% aman untuk kontak langsung dengan makanan. Laminasi plastik pada kertas nasi Cap gajah menggunakan teknologi Oxium. Dengan Oxium, kertas nasi Cap Gajah mampu terurai lebih cepat dengan hanya membutuhkan waktu 5 tahun saja.

Menggunakan kertas nasi Cap Gajah berarti Anda telah berkontribusi untuk mengurangi limbah yang mengancam lingkungan. Milikilah sekarang dan wujudkan lingkungan yang sehat bersama kertas nasi Cap Gajah

Referensi: