Parenting Anak: Prinsip dan Metodenya yang Terbaru Tahun 2025

Bagi setiap orang tua, melihat Sang Buah Hati aktif dan ceria menjadi obat penghilang rasa capek setelah seharian bekerja. Percayalah, keceriaan itu akan selalu Anda lihat tiap hari apabila kalian menerapkan pola parenting anak yang tepat.

Penerapannya memang tidak mudah, tapi parenting kepada anak yang tepat akan berpengaruh padanya ketika dewasa karena mampu meningkatkan perasaan peduli, mandiri dan jujur. Selain itu parenting anak yang tepat juga menghindarinya dari kenalan remaja, kecemasan yang berlebihan hingga depresi.

Tidak ada peraturan baku tentang bagaiana cara parenting yang tepat. Namun setidaknya Anda harus tahu apa saja prinsip-prinsip parenting serta cara parenting seperti dalam artikel ini.

Prinsip Parenting Anak yang Tepat

Sebagai orang tua, Anda bertanggung jawab untuk membangun karakter positif dengan berpedoman pada beberapa prinsip parenting anak yang berikut ini:

1. Berikan Contoh yang Baik

Setiap tindakan orang tua adalah contoh yang akan ditiru oleh anak. Oleh karena itu, penting untuk menunjukkan perilaku, respons emosional, dan keputusan yang positif.

2. Hindari Memanjakan Anak Berlebihan

Luangkan waktu, dengarkan cerita mereka, dan berikan dukungan emosional. Kehadiran kita sangat berarti bagi perkembangan mereka. Pendekatan parenting anak yang efektif juga berarti menyesuaikan cara kita mengajar sesuai dengan usia mereka.

3. Terlibat dalam Aktivitas Anak

Keterlibatan orang tua sangat penting, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara emosional. Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita dan masalah mereka, serta memberikan dukungan.

4. Sesuaikan Pola Asuh dengan Perkembangan Anak

Cara mendidik harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Pendekatan untuk balita tentu berbeda dengan remaja.

5. Terapkan Aturan dan Jelaskan Alasannya

Memberlakukan aturan yang konsisten adalah salah satu strategi parenting anak yang paling efektif.

Namun saat membuat aturan, jangan lupa jelaskan alasannya agar anak mengerti mengapa hal itu penting. Pendekatan ini mengajarkan mereka untuk memahami konsekuensi dari setiap tindakan.

6. Hindari Bersikap Keras

Dalam parenting anak, hindari menggunakan cara yang keras atau kekerasan fisik. Lebih baik gunakan dialog dan penjelasan untuk mendisiplinkan mereka. Hal ini melatih mereka untuk berpikir logis dan membangun hubungan yang sehat dengan orang tua.

7. Ajarkan Mandiri

Selain itu, parenting anak juga berarti memberi kesempatan bagi mereka untuk mandiri. Biarkan mereka membuat keputusan sederhana dan belajar dari kesalahan, karena ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

8. Konsisten dan Penuh Hormat

Terakhir, kunci parenting anak yang sukses adalah konsistensi dan rasa hormat. Terapkan aturan secara konsisten dan perlakukan anak dengan penuh hormat. Dengarkan pendapat mereka dan berinteraksi dengan empati. Ini tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga mengajarkan mereka cara menghormati orang lain.

Cara Parenting Anak Ala Orang Tua Modern

Layaknya zaman, gaya parenting orang tua juga berubah dari waktu kewaktu. Dengan demikian Anda perlu beradaptasi agar gaya parenting Anda tidak membosankan sehingga manfaatnya mudah diserap oleh Si Kecil. Seperti ini cara parenting anak ala orang tua modern yang wajib Anda coba:

1. Metode EASY Baby

Metode ini cocok untuk para orang tua baru. Seperti namanya, Eat, Activity, Sleep, dan Your Time membantu Anda menciptakan jadwal harian yang teratur untuk bayi, sehingga Anda dan si kecil sama-sama bisa beradaptasi dan punya waktu istirahat yang cukup.

2. Metode Montessori

Jika Anda ingin anak tumbuh mandiri, metode ini bisa jadi pilihan. Di sini, anak didorong untuk belajar dan bereksperimen sendiri menggunakan berbagai alat. Jadi, bukan cuma baca buku, tapi mereka langsung praktik dan belajar secara langsung.

3. Metode Glenn Doman

Berasal dari Italia, metode ini menekankan pembelajaran melalui interaksi dengan lingkungan sekitar dan teman sebaya. Cocok untuk anak usia 3-6 tahun, di mana mereka diajak untuk belajar sambil bermain dan berinteraksi di tengah komunitas.

4. Metode Reggio Emilia

Berasal dari Italia, metode ini menekankan pembelajaran melalui interaksi dengan lingkungan sekitar dan teman sebaya. Cocok untuk anak usia 3-6 tahun, di mana mereka diajak untuk belajar sambil bermain dan berinteraksi di tengah komunitas.

5. Metode Steiner Waldorf

Metode ini sangat cocok untuk anak-anak yang memiliki jiwa seni. Berfokus pada pengembangan diri dan kontribusi pada masyarakat, metode ini mengutamakan aktivitas non-akademis dan kreativitas, sehingga anak bisa tumbuh menjadi dirinya sendiri yang utuh.

6. Metode STEAM

Metode ini sangat relevan dengan perkembangan zaman. Sains, Teknologi, Engineering, Art, dan Matematika digabungkan untuk mendorong anak bereksperimen dan berkreasi. Dengan metode ini, anak belajar bahwa pengetahuan bisa didapat dari eksplorasi langsung, bukan hanya dari buku pelajaran.

Bounding Dengan Anak Demi Masa Depannya

Parenting anak bukan hanya soal metode atau teori, tetapi juga tentang bagaimana Anda meluangkan waktu bersama si kecil. Di tengah kesibukan, manfaatkan waktu luang yang ada untuk berkomunikasi dan bermain bersama mereka. Interaksi seperti ini akan mempererat ikatan dan membantu perkembangan emosional anak.

Saat anak bermain, jangan batasi eksplorasi mereka karena takut kotor. Biarkan mereka bereksperimen dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Untuk urusan kebersihan, Anda tidak perlu khawatir. Tissue Plenty yang tebal 3-ply dan cepat menyerap siap membantu. Cukup sekali usap, kotoran akan langsung terangkat tanpa meninggalkan sisa.

Terbuat dari 100% serat alami (virgin pulp), Tissue Plenty aman dan higienis untuk seluruh keluarga. Dengan demikian, Anda bisa fokus pada momen berharga bersama anak tanpa perlu cemas memikirkan noda atau kotoran.