Daftar Isi Sudah jadi suatu keharusan jika warga Indonesia harus melakukan seluruh sila-sila pancasila. Dari kelima sila-sila tersebut, satu kata yang harus dilakukan adalah "menjaga", seperti halnya menjaga lingkungan. Maka dari itukenalilah perilaku merusak lingkungan ini agar Anda dapat menjaga lingkungan sekitar dengan baik. Perilaku-perilaku itu mungkuin tidak sengaja Anda lakukan. Ketidak sengajaan bisa jadi manusiawi, namun apabila kejadian itu berlangsung berulang-ulang, itu hal yang yang sepatutnya harus dihilangkan. Untuk itu inilah perilaku yang akan merusak dan hilangkan mulai dari sekarang. Setelah itu kami akan memberitahu Anda tentang upaya kamu untuk menjaga lingkungan dari dampak-dampak yang dirasakan oleh generasi berikutnya. Inilah penjelasan selangkapnya Apakah perilaku merusak lingkungan ini pernah Anda temukan di sekitar? Jika melihatnya, tegurlah. Agar lebh baik tingkatkan kesadaran diri dengan menghindari perilaku-perilaku yang merusak yang sebagai berikut Jelas, membuang sampah sembarang termasuk dalam perilaku merusak lingkungan. Sayangnya kebiasaan ini nmasih kerap dilakukan orang masyrakat Indonesia. Mulai dari sampah rumah tangga, sampak plastik, hingga sampah berbahaya pun pernah di buang sembarangan. Sungai dan lahan kosong adalah tempat yang kerap dijadikan untuk tempat buang sampah sembarangan. Jika begitu, siapa yang mereka harapkan untuk membuang sampah akhirnya? Membuang sampah sembarangan akan menyebabkan bencana alam seperti banjir. Penyebab bencana banjir adalah air yang tersumpat oleh sampah-sampah yang dibuang. Sampah yang menumpuk akan membuat volume air meningkat karena salurannya terhambat. Banjir akan merugikan semua orang karena menyebabkan korban jiwa dan korban harta. Oleh karena itu cegahlah dengan menerapkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Ingat, sampah-sampah tersebut sangat susah untuk terurai. Untuk itu lebih baik buanglah sampah pada tempatnya agar dapat diolah kembali menjadi benda-benda yang berguna. Perilaku merusak lingkungan ini dilakukan oleh oknum-oknum yang menggunakan kayu untuk mebangun rumah, membuat perabotan kayu, dan lain sebagainya. Penebangan hutan liar membuat resapannya menjadi menipis sehingga menyebabkan banjir bandang. Tidak adanya resapan juga menimbulkan bencana kekeringan. Hal itu dikarenakan pohon-pohon tersebut tidak mampu meresap air tanah dengan volume yang banyak. Dengan demikian kekeringan akan terjadi mengingat kebutuhan air sangat banyak untuk kebutuhan hidup, memasak, mandi, dan lain sebagainya. Demi kebutuhan penjualan, ada oknum yang tega memburu hewan-hewan secara brutal sehingga menyebabkan pelangkaan hewan. Perilaku merusak lingkungan ini membuat hewan-hewan langka susah untuk ditemukan. Pemburuan liar terjadi karena adanya penjualan bagian tubuh hewan tertentu untuk dijadikan barang. Bahkan ada pula yang menghargai bagian tubuh tertentu dengan harga yang sangat tinggi. Perburuan liar menyebakan ekosistem terganggu dan lagi-lagi menyebabkan bencana alam. Sayangnya kejadian ini masih saja dilakukan sehingga anak cucu kita tidak adapat mengenali hewan-hewan yang sudah punah itu. Percemaran ni sudah marah terjadi di Indonesia. Lagi-lagi manusialah yang membuat perilaku merusak lingkungan tersebut. Perilaku ini menyebabkan pencemaran udara yaitu menggunakan kendaraan bermotor yang mengeluarkan banyak asap. Pencemaran air terjadi karena pembuangan limbah cair yang berlebihan di aliran sungai dan laut. Kemudian pencemaran tanah bisa terjadi karena pembuangan sampah padat secara sembarangan, Pancemaran-pencemaran itu akan menyebbkan bencana yang lebih besar lagi. Hal itu akan merenggut banyak korban harta dan korban jiwa. Cba hitung, berapa banyak Anda mengumpulkan plastik dalam sehari? Tentu plastik yang tekumpul melebihi satu, kan? Itulah perilaku merusak lingkungan yang tidak kita sadari. Sayangnya menggunakan plastik sudah jadi budaya kita sehari-hari. Ke pasar menggunakan plastik, membeli barang tertentu juga menggunakan plastik. Ternyata cara itu membuat lingkungan terancam. Plastik juga didapatkan dari kemasan tertentu misalnya kemasan tissue dan kertas nasi. Meskipun menggunakan kemasan plastik, tapi tissue Plenty, tissue See U, dan kertas nasi Cap Gajah menggunakan suatu teknologi yang membuatnya mudah terurai. Dengan demikian plastik itu tidak menimbulkan sampah yang menumppuk. Lantai, apa nama teknologi yang digunakan tersebut? Bacalah sampai akhir. Kami sudah mencegah perilaku merusak lingkungan itu demi keberlangsungan masa depan yang lebih baik. Itu adalah tugas kami sebagai perusahaan yang tengah menerapkan sustainability. Produk PT Suparma Tbk ditambahkan teknologi Oxium sehingga PT Suparma Tbk kendalikan lingkungan. Teknologi Oxium mampu menguraikan plastik kemasan tissue Plenty dan See U dan kertas nasi Cap Gajah dengan hanya membutuhkan 5 tahun. Itulah yang kami upayakan untuk menghilangkan perilaku merusak lingkungan seperti pencemarah air dan tanah, penggunaan plastik. Kemudian upaya PT Suparma Tbk kendalikan lingkungan dibuktikan dengan sertifikasi FSC ( Forest Stewardship Council). Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa kami telah bekerja sama dengan organisasi yang bertanggung jawab menjaga dan mengolah hutan dunia sehingga terbebdas dari penebangan liar. Upaya nyata PT Suparma Tbk kendalikan lingkungan yang lainnya untuk menghindari perilaku yang merusak lingkungan adalah dengan mengantongi sertifikasi Halal. Sertifikasi Halal itu telah ada di semua produk PT Suparma Tbk. Dengan sertifikasi Halal, kami terbukti telah bebas dari barang-barang yang najis seperti: anjing, babi serta produk turunannya, bagian tubuh manusia, kotoran manusia dan hewan, darah, serta bangkai hewan. Itu adalah bukti bahwa kami telah menghilangkan perilaku yang berpotensi merusak lingkungan yaitu perburuan liar. Dengan demikian percayakan seluruh produk PT Suparma Tbk karena telah terbukti menjaga lingkungan dari kerusakan-kerusakan yang selalu dilakukan. Mari bersama kami lestarikan lingkungan demi kelangsungan hidup generasi yang mendatang. Referensi: Perilaku Merusak Lingkungan
1. Membuang Sampah Sembarangan
2. Penebangan Hutan Secara Liar
3. Perburuan Liar
4. Pencemaran Udara, Air, dan Tanah
5. Menggunakan Plastik yang Berlebihan
PT Suparma Tbk Hadir untuk Kendalikan Lingkungan
www.dktv.uinib.ac.id
Rate this article :
PT Suparma, Tbk is a leading paper manufacturer company which focused in providing reliable and high quality paper.
© 2024 PT Suparma, Tbk. All Rights Reserved. | Privacy Policy | Site Map | Disclaimer