6 Etika Batuk dan Bersin Agar Tak Menularkan ke Orang Lain



 

Batuk dan bersin jadi salah satu penyakit pancaroba yang sering dialami. Mewskipun demikian penyakit ini tidak akan mengganggu aktivitas harian Anda. Tapi yang harus dilakukan adalah tetap melakukan etika batuk dan bersin dimanapum Anda berada.

Ingat, batuk dan bersin adalah penyakit yang mudah menular. Dengan demikian jangan biarkan orang lain mengalami gangguan kesehatan seperti yang Anda rasakan. Itulah yang termasuk dalam etika bermasyrakat karena Anda telah menjaga lingkungan tetap sehat walaupun Anda tengah sakit.

Inilah etika-etika batuk dan juga b ersih yang harus dilakukan. Kemudian tunjanglah perlakuan-perlakuan tersebut dengan membawa satu jenis tisu yang bisa dibawa krmana saja. Oleh karena itu bacalah hinggaakhir.

Etika Batuk dan Bersin

Bila perlu ajarkan etika ini kepada anak dan saudara Anda yang masih kecil. Hal itu karena etika batuk dan bersin harus dibiasakan dari kecil agar kita dapat mengajarkan sosialisasi dari kecil. Berikut ini etika-etikanya:

1. Tutup Mulut dan Hidung Menggunakan Lengan Baju

Jika Anda menggunakan baju lengan panjang, itu adalah saat yang tepat untuk melakukan etika batuk dan bersin. Lengan panjang itu dapat digunakan untuk menutupi hidung dan mulut ketika akan bersin dan batuk.

Pertama-tama dekatkan hidung dan mulut di lipatan siku tangan. Ini akan mengurangi penyebaran kuman dan bakteri ke orang-orang sekitar Anda menggunakan barang yang terpakai.

2. Tutup Mulut dan Hidung Pakai Tisu

Daripada lengan baju, tisu adalah barang yang tepat untuk mencegah batuk dan bersihn ke orang lain. Muka-mla siapkan lembaran tisu di dekat Anda agar mudah dijangkau. Jika bersin dan batuk terasa ingin keluar, langsung ambilah lembaran tisu secukupnya.

Dekatkan tisu dengan bantuan kedua telapan tangan. Namun jangan terlalu kencang saat menutupi hidung atau mulut Anda ketika ingin batuk dan bersin.

Mengutip dari jurnal kesehatan yaitu British Medical Journal (BMJ), cara di atas dapat menyebabkan pecahnya gendang telinga, tenggorokan, dan pembuluh darah di otak. Inilah yang menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yang fatal jika dilakukan.

Kerusakan beberapa prgan tubuh ketika menahan batuk dan bersin dikarenakan kecepatan semburan udaranya yang ternyata sangat kencang. Udara yang keluar akibat bersin dan batuk diyakini setara 160 km/jam. Angka tersebut sangat kencang sekali sehingga tak heran dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tubuh.

3. Jauhkan Wajah Saat Ingin Batuk dan Bersin

Memalingkan wajah adalah etika batuk dan bersin yang penting dilakukan saat berada di tempat umum. Dimana akan ada orang-orang yang berada tepat di depan Anda saat melakukan batuk dan bersin. Semburan udara karena batuk dan bersin akan membuat bakteri itu menempel di baju mereka dan dapat membuatnya juga ikut terjangkit batuk dan flu.

Jauhkan wajah kemudian gerakan kepala dengan sedikit menunduk. Hal ini membuat semburan udara tersebut akan terjatuh dan tidak akan menularkan ke siapapun.

4. Gunakan Masker Saat Flu dan Batuk

Jika merasa sakit flu dan batuk, gunakanlah masker kemanapun Anda berada. Masker berfungsi untuk mengurangi semburan udara yang keluar agar tidak menumlarkannya ke orang lain.

Gunakan masker media jika Anda tengah sakit flu dan batuk. Masker media memiliki tiga lapisan bermaterial dan dilengakpi dengan filtrasi. Dengan demikian kemampuan masker media dalam menahan cairan dan fiterasinya tergolong lebih baik daripada masker non media.

5. Cuci Tangan Pakai Sabun

Setelah mendekatkan tangan ke area dekat hidung dan mulut sebaiknya cucilah tangan menggunakan sabn antiseptik. Etika batuk dan bersin ini bergtujuan untuk mengurangi penyebaran kuman akibat flu dan batuk ke benda-benda yang Anda pegang.

Setelah mencuci tangan pakai sabun, keringkanlah dengan tisu pengesat atau tisu hand towel. Pengeringan ini juga termasuk dalam runtutan pembersihan tangan yang tepat agar tidak menimbulkan kuman baru karena tangan yang basah.

6. Buang Tisu Setelah di Pakai

Sebenarnya tisu diciptakan untuk digunakan sekali saja. Hal ini bertujuan untuk mengurangi oenyebaran kuman karena penggunaan tisu yang berulang-ulang.

Meskipun tidak terlihat kotor namun tisu untuk menahan bersin dan flu harus dibuang setelah digunakan. Etika batuk dan bersin ini bmeminimalisir penyebaran kuman yang sudah menempel ke benda dan tubuh lainnya jika tidak sengaja digunakan kembali.

Tisu yang Dibawa saat Flu dan Batuk

Meskipun tidak menghambat pekerjaan tapi keadaan flu dan batuk dapat mengurangi kenyamanan di sekitar Anda. Oleh karena itu lakukanlah etika-etika di atas dan bawalah tisu saat flu dan batuk.

Rekomendasi tisu saat flu dan batuk harus memiliki bentuk yang praktis. Anda akan mudah untuk membawanya kemanapun. Tisu saat flu dan batuk yang dimaksud adalah tisu handkerhief.

Pilihlah tisu handkerchief dari Plenty sehingga kenyamanan dapat terasa. Dengan ketebalan dengan lapisan 3 Ply meminimalisir udara-udara yang penuh dengan bakteri ini tidak menempel ke orang lain.

Jadi lakukanlah etika saat flu dan batukdimana saja dengan tisu handkerchief Plenty!



Referensi:
https://awalbros.com/umum/etika-batuk-dan-bersin/
https://rsud.malangkota.go.id/etika-batuk-dan-bersin-di-masa-pandemi-covid-19/
https://www.republika.co.id/berita/p2nh2g284/bahaya-menahan-bersin-tutup-hidung-dan-mulut
 
 



Diposting oleh : Dini Harianti BR Sinambela
pada 12 March 2024

Rate this article :

 

PT Suparma, Tbk merupakan perusahaan kertas terkemuka yang berfokus pada pembuatan kertas dengan mutu handal dan kualitas tinggi.

 

© 2024 PT Suparma, Tbk. Hak cipta dilindungi Undang-undang. | Kebijakan Privasi | Peta Situs | Disclaimer