7 Filosofi Ketupat Lebaran untuk Kehidupan Sehari Hari

Ketupat jadi makanan yang banyak dicari setiap memasuki Idul Fitri maupun kupatan. Saking banyaknya, kita jadi mudah menemukan pedagang musiman yang menjual ketupat di pinggir jalan. Antusiasime itu menunjukan bahwa ketupat bukan sekedar "lontong" yang dibentuk kotak saja, melainkan ada filosofi ketupat lebaran yang perlu kita ketahui.

Ketupat bukan hanya sekedar simbol kebersamaan, tapi lebih dari itu. Ketupat seakan mengingatkan kita untuk senantiasa menjadi manusia baik sepanjang waktu.

Agar kita dapat memaknai ketupat dengan baik, maka dengan hadirnya artikel ini dapat menjadi bahan referensi Anda untuk mengenal ketupat lebih jauh.

1. Mengakui Kesalahan

Ketupat berasal dari Bahasa Jawa "Ngaku Lepat" yang artinya mengakui kesalahan. Dengan pengakuan akan kesalahan tersebut maka diharapkan Umat Muslim melapangkan dadanya untuk mengajkui kesalahan kemudian saling memaafkan.

Selain itu, filosofi ketupat lebaran juga dipercaya berasal dari kata "Laku Papat" atau empat tindakan. Keempat tindakan yang dimaksud adalah Lebar, Luber, Lebur dan Labur.

Lebar berarti setiap orang tak lepas dari kemaksiatan. Lebur artinya lebur dari dosa-dosa. Luber artinya pahala dan keberkahan yang melimpah. Terkahir, labur diartikan sebagai bersih.

2. Tolak Bala

Masyarakat Jawa mempercayai filosofi ketupat lebaran sebagai tolak bala karena menggunakan pembungkus dari janur atau daun kelapa muda.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, janur akronim dari "Sejatine Nur". Dengan demikian ketupat lebaran diartikan sebagai kondisi umat muslim yang berada dalam keadaan suci setelah berpuasa.

Kembalinya umat muslim tersebut diartikan sebagai tolak bala beragam musibah yang mungkin dapat terjadi karena membawa berbagai kesalahan yang belum dimaafkan oleh sesama manusia.

3. Manusia Tempatnya Salah

Filosofi ketupat lebaran adalah perwujudan manusia yang memiliki banyak kesalahan yang rumit. Hal itu terlihat dari anyaman daun janur yang terlihat rumit dan detail.

Meskipun rumit dan berliku, namun dibalik itu anyaman ketupat  merepresentasikan jasmani dan rohani manusia yang saling menguatkan.

4. Kemampuan Mengendalikan Hawa Nafsu

Ketupat terdiri dari empat sisi yang mana filosofi ketupat lebaran yang dilihat dari sisi-sisi tersebut adalah wujud dari empat nafsu manusia yaitu amarah, lapar, ingin memiliki sesuatu dan memaksakan diri.

Keempat nafsu tersebut "dimakan" oleh kita yang mana hal itu diartikan sebagai kemampuan kita dalam mengendalikan nafsu-nafsu tersebut.

5. Selalu Mengingat Tuhan Yang Maha Esa

Empat sisi ketupat juga dimaknai sebagai "kiblat papat lima pancer" yang artinya empat arah mata angin utama timur, barat, utara dan selatan.

Filosofi ketupat lebaran karena punya empat sisi menunjukan bahwa kemanapun kita pergi, tetap saja kita harus kembali mengingat Tuhan Yang Maha Esa.

6. Kebersihan dan Kemakmuran

Biji beras yang dimasukkan ke dalam janur yang sudah dianyam adalah simbol kebersamaan karena akan menyatu dan menjadi ketupat yang kita sampai saat ini.

Selain itu, biji beras adalah simbol kemakmuran karena banyak yang menggunakannya untuk melakukan tradisi-tradisi tdi Indonesia.

7. Kesucian

Kesucian disimbolkan dengan warna putih. Pada ketupat lebaran, warna putih itu ada ketika kita membelah ketupat yang sudah matang.

Filosofi ketupat lebaran yang menggambarkan kesucian itu karena kita saling bermaaf-maafan sehingga setiap umat muslim kembali suci lagi.

Tanggal Berapa Lebaran Ketupat?

Ketupan lebaran atau kupatan di tahun 2025 jatuh pada tanggal 7 April 2025.

Tanggal 7 April 2025 ditetapkan sebagai lebaran ketupat karena sudah seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri 2025.

Pada Sidang Isbat, Pemerintah Indonesia sudah menetapkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 7 April 2025. Dengan demikian satu minggu setelahnya tepat pada tanggal 7 April 2025 atau hari lebaran ketupat.

Hari Apa Lebaran Ketupat?

Hari Senin adalah hari lebaran ketupat tahun 2025 tepatnya tanggal 7 April 2025.

Penetapan Hari Senin sebagai hari lebaran ketupat karena Senin, 7 April 2025 bertepat dengan satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Sambut Kemenangan Dengan Suka Cita Bersama Keluarga

Raih kembali kesucian hati di momen kupatan tahun ini bersama keluarga dan orang terkasih.

Ajak mereka berkumpul dan menikmati hidangan yang mungkin akan Anda dapatkan setahun sekali.

Saat menikmati makanan saat kupatan, tak lupa sediakanlah tisu yang tebalnya 3 Ply karena cepat menyerap kotoran di sekitar kita. Seperti Tissue Plenty, tisu produksi PT Suparma Tbk yang tebal dan terbuat dari bahan baku premium yang bertanggung jawab.

Dapatkan semua jenis Tissue Plenty yang original hanya ada di markertplace dengan klik tombol di bawah ini: