Awas! 8 Jenis Diet Ekstrim Ini Menyebabkan Kematian


 

Punya badan yang ideal seringkali menjadi dorongan bagi banyak orang untuk mencari perhatian dan pengakuan. Banyak yang memilih untuk menjalani aneka jenis diet ekstrim di dalam artikel ini demi mencapai berat badan ideal dengan cepat.

Padahal kegiatan tersebut justru membawa masalah serius bagi kesehatan. Gangguan kesehatan kronis seperti kekurangan nutrisi, gangguan metabolisme, dan bahkan kerusakan organ dapat mengintai mereka yang nekat menjalani diet ekstrim.

Sebaliknya, memilih untuk menikmati makanan sehat yang tersedia di salah satu warung diet sederhana yang berada di Surabaya bisa menjadi pilihan lebih bijak. Maka dari itu simaklah artikel ini hingga akhir untuk menemukan warung yang menawarkan menu diet murah meriah yang dapat mendukung gaya hidup sehat Anda.

Jenis Diet Ekstrim

Ketahuilah jenis diet ekstrim berikut ini untuk bahan pembelajaran kita agar tidak sekali-kali mencobanya.

1. Diet Cacing Pita

Pada awal abad ke-20, jenis diet ekstrim yang mengancam jiwa ini mulai populer di Inggris. Dalam diet ekstrem ini, individu diharuskan mengkonsumsi tablet yang mengandung telur cacing pita. Telur tersebut kemudian menetas dan cacing pita tumbuh besar di dalam perut, menyebabkan penurunan berat badan yang drastis.

Cacing Pita yang sudah ada di perut kemudian mengambil semua nutrisi yang seharusnya diserap tubuh. Jika cacing-cacing tersebut berkembang biak, mereka bisa masuk ke pembuluh darah, mata, dan otak, membuat diet ini sangat berbahaya dan mematikan.

Justru diet yang sehat adalah melengkapi nutrisi di dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat yang dijual oleh Warung Diet Bu Robby.

2. Diet Sup Kol

Diet sup kol adalah jenis diet ekstrim lainnya, di mana orang hanya makan sup kol untuk sarapan, makan siang, dan makan malam selama seminggu. Diet ini diyakini dapat menurunkan berat badan hingga 4,5 kg.

Namun, banyak ahli kesehatan memperingatkan bahwa diet ini tidak sehat dan hasilnya hanya sementara. Kekurangan nutrisi adalah salah satu risiko utama, yang dapat menyebabkan anemia defisiensi besi atau malnutrisi. Selain itu, karena tinggi serat, diet ini dapat menyebabkan perut kembung dan kram.

3. Diet 500 Kalori

Jenis diet ekstrim ini membatasi asupan makanan hingga 500 kalori per hari. Ini jauh di bawah rekomendasi asupan kalori harian untuk orang dewasa, yaitu  2.000 - 3.000 kalori.

Diet ini sering ditujukan untuk mereka yang sangat kelebihan berat badan dan tidak berhasil dengan diet lain.

Namun, diet ini memerlukan pengawasan medis karena berisiko menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral.

4. Diet Detoks Lemon

Jenis diet ekstrim ini hanya mengonsumsi air lemon, air garam, dan teh herbal laksatif selama 10 hari. Tujuannya adalah untuk menurunkan berat badan dan detoksifikasi sistem pencernaan.

Namun, diet ini membuat tubuh kekurangan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat, lemak, dan serat. Tidak ada bukti ilmiah bahwa diet ini dapat menghilangkan racun dalam tubuh.

5. Diet Jahit Lidah

Diet jahit lidah adalah diet ekstrim di mana seseorang menjahit lidah mereka untuk mengendalikan nafsu makan. Jenis diet ekstrim ini membuat makan menjadi sulit, sehingga hanya bisa mengonsumsi makanan cair.

Diet ini ditentang oleh ahli kesehatan karena menyakitkan dan dapat menyebabkan pembengkakan lidah serta kesulitan bicara.

6. Diet Kapas

Pada tahun 2010-an, muncul metode jenis diet ekstrim yang mengancam jiwa, yaitu diet kapas. Metode ini mengharuskan individu untuk mengonsumsi kapas sebagai pengganti makanan sehari-hari. Kapas dicelupkan ke dalam jus atau smoothie sebelum dimakan.

Menurut situs Healthline.com, diet ini dikategorikan sebagai gangguan psikologis yang bisa menyebabkan malnutrisi, penyumbatan usus, hingga anoreksia nervosa.

Penelitian lainnya pun menyebutkan jika kapas tidak boleh dimakan karena mengganggu pencernaan manusia. Maka dari itu sebaiknya konsumsilah  menu makanan diet 1 minggu turun 1 Kg dan mengandung vitamin yang baik untuk tubuh saat diet seperti aneka menu warung Diet di Surabaya yang harganya murah meriah.

7. Diet Putri Tidur

Diet putri tidur adalah diet ekstrem yang mengharuskan orang yang menjalankannya untuk menghindari makan dengan cara tidur. Ide di balik diet ini adalah bahwa tidur dapat mengurangi nafsu makan dan menghindari makan berlebihan. Namun, tidur berlebihan dapat mengganggu pola tidur alami dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti depresi.

8. Diet Prolinn

Pada tahun 1970-an, melalui bukunya yang berjudul “The Last Chance Diet” Dr. Roger Linn memperkenalkan diet Prolinn. Cairan Prolinn terbuat dari tanduk hewan, ujung kuku mamalia, kulit, tulang, serta beberapa vitamin dan mineral dengan total hanya 400 kalori. Pada prakteknya individu tidak diperbolehkan makan apapun selain protein cair atau liquid protein ciptaannya yang disebut Prolinn.

Diet ini jelas mendapat banyak kritik dari ahli gizi karena tidak mengandung nutrisi yang cukup. Dalam sejarahnya, diet prolinn telah menyebabkan korban jiwa sebanyak 58 orang karena serangan jantung sehingga U.S Food and Drug Administration menarik diet Prolinn dari pasaran.

Oleh karena itu sebaiknya konsumsilah aneka protein yang baik seperti daging ayam yang direbus dan dicampur beras merah seperti yang ada di Warung Makan Diet Bu Robby. Seluruh menu makanan di warung tersebut cocok untuk diet karena rendah kalori.

Kunci Badan Sehat adalah Dengan Diet yang Tepat

Bentuk tubuh yang ideal didapatkan lewat diet sehat seperti yang ada dalam artikel ini. Sambil menikmati makanan diet Anda, jangan lupa tonton Gajah KulineRun yang akan menayangkan aneka kuliner lezat di Indonesia.

Selain itu, percayakan bungkus makanan pedagang kuliner di Indonesia pakai kertas bungkus coklat "Cap Gajah" yang dapat Anda beli di bawah ini

 

 

Referensi:

https://www.nibble.id/jenis-diet-ekstrim/
https://www.youtube.com/watch?v=6rm5qOHpG_U



Diposting oleh : Ella
pada 31 July 2024

Rate this article :

 

PT Suparma, Tbk merupakan perusahaan kertas terkemuka yang berfokus pada pembuatan kertas dengan mutu handal dan kualitas tinggi.

 

© 2024 PT Suparma, Tbk. Hak cipta dilindungi Undang-undang. | Kebijakan Privasi | Peta Situs | Disclaimer