4 Keunikan Sate Lilit Khas Bali yang Berbeda Dengan Sate Lain



 

Bukan Bali namanya jika tak punya kuliner yang menggugah unik, salah satunya adalah sate lilit.Keunikan sate lilit itu yang membuat salah satu makanan dari Kota Dewata ini berbeda dengan sate-sate di Indonesia lainnya.

Sate lilit adalah makanan yang mudah dijangkau oleh banyak kalangan. Tak heran jika sate lilit jadi salah satu menu yang bisa Anda pilih saat mengunjungi kedai makanan sederhana di pinggir jalan.

Umumnya para pedagang menyajikan sate lilit dengan piring yang sudah diberikan alas berupa kertas nasi. Dengan demikian tak afdol rasanya jika tak mengetahui merek kertas nasi berkualitas yang cocok untuk dipakai sebagai alas piring saat menyajikan sate lilit.

Kualitas merek kertas nasi itu terbukti dengan adanya sertifikasi Food Grade. Jadi, Anda dan pedagang pun merasa aman saat menggunakannya untuk alas piring penyajian sate lilit.

Bacalah artikel ini dengan seksama untuk menemukan keunikan dari sate lilit beserta nama merek kertas nasi yang dimaksudkan.

Keunikan Sate Lilit

Sate khas bali ini punya ciri khas tersendiri. Ciri khas itulah yang membuat penikmatnya mudah mengenali makanan ini. Apa sajakah keunikan-keunikan dari sate lilit?

1. Bentuk Adonannya

Sate lilit tidak menggunakan daging yang dipotong-potong sebelumnya. Justru keunikan sate lilit dilihat dari bentuk dagingnya yang digumpalkan dan dilengketkan pada tusuk sate.

Adonan sate lilit Bali terbuat dari daging yang yang dihancurkan kemudian ditambahkan bumbu-bumbu khas yang menggugah selera. Kemudian adonan tersebut direkatkan di tusuk sate dengan membentuk lonjong sehingga sangat berbeda dengan bentuk sate yang lainnya.

Sekilas bentuk adonan sate lilit menyerupai camilan dari Kota Malang, yaitu Sempol. Padahal rasa, adonan, hingga cara memasak kedua makanan tersebut sangatlah berbeda. Lantas, apakah Anda salah satu orang yang pernah terkecoh dengan kedua makanan tersebut?

Baca Juga:

  • makanan khas malang

2. Pakai tusuk dari batang sereh

Keunikan sate lilit ini pasti tidak akan ditiru oleh jenis-jenis sate manapun. Pemakaian tisu dari batang sereh tersebut masih berkaitan dengan filosofi dari sate lilit khas bali. Untuk mengetahui filosofi sate lilit, bacalah artikel ini sampai bawah.

Selain karena filosofi, penggunaan batang sereh ternyata mampu  meningkatkan cita rasa pada sate lilit. Saat dibakar, batang sereh akan menciptakan aroma wangi pada sate lilit sehingga membuat penikmatnya semakin nafsu makan. Yang mana aroma tersebut tidak akan ditemukan saat Anda menyantap sate-sate Indonesia yang lainnya

3. Daging yang digunakan

Sate lilit tak terbatas hanya pada satu jenis daging hewan saja. Keunikan sate lilit daripada sate-sate lainnya adalah karena sate ini menggunakan daging hewan yang beragam diantaranya: ikan, ayam, daging sapi, daging babi.

Tiap daging punya cita rasanya tersendiri. Dengan tambahan bumbu-bumbu khas sate lilit membuat apapun dagingnya terasa nikmat saat dihidangkan menjadi sate lilit.

4. Cara Penyajiannya

Jika umumnya sate diberikan saus kacang, itu tidak berlaku pada sate lilit khas bali. Rasa sate lilit mengandalkan bumbu-bumbu yang digunakan.

Bumbu tersebut akan menghasilkan rasa sate lilit yang cenderung pedas yang meresap hingga ke dalam adonan sate lilit yang membuatnya mampu memainkan lidah saat menyantapnya.

Filosofi Sate Lilit Khas Bali

Filosofi sate lilit dimulai dari proses pembuatannya yang dipercaya dibuat hanya oleh pria. Para pria terlibat langsung dalam proses pembuatan sate lilit mulai dari menyembelih hewan, membuat adonan, hingga memasak sate lilit. 

Filosofi sate lilit yang dibuat oleh pria melambangkan kejantanan. Bahkan jika seorang pria tak mampu membuat sate lilit maka kejantanannya perlu dipertanyakan.

Selain itu filosofi sate lilit menyimbolkan pemersatu masyarakat Bali. Simbol pemersatu pada sate lilit terlihat dari adonan yang terbuat dari cincangan daging hewan. 

Meskipun dicincang namun adonan tersebut masih dapat melekat di batang sereh hingga proses pembakaran sate. Itulah yang melambangkan persatuan masyarakat Bali yang dinilai tidak akan bercerai-berai seperti yang diperlihatkan oleh sate lilit.

Kertas Nasi Alas Sate Lilit

Kertas nasi Cap gajah adalah kertas nasi yang cocok untuk alas piring saat penyajian sate lilit. Hal itu karena kertas nasi Cap Gajah dijamin aman untuk digunakan untuk kontak langsung dengan makanan karena punya sertifikasi food grade sehingga aman untuk digunakan sebagai alas piring saat penyajian sate lilit

Jadi rasakan kenikmatan sate lilit dengan nasi campur ala bali dengan menggunakan kertas nasi yang Food Grade, Cap Gajah

Referensi:

www.indonesiakaya.com
www.fimela.com
www.pakarkimia.com
 

 



Diposting oleh : Dini Harianti BR Sinambela
pada 28 March 2024

Rate this article :

 

PT Suparma, Tbk merupakan perusahaan kertas terkemuka yang berfokus pada pembuatan kertas dengan mutu handal dan kualitas tinggi.

 

© 2024 PT Suparma, Tbk. Hak cipta dilindungi Undang-undang. | Kebijakan Privasi | Peta Situs | Disclaimer