Ini Perbedaan Wajan Besi dan Baja Beserta 10 Contohnya


Satu wajan, bisa digunakan untuk mengolah masakan apa saja yang diinginkan. Bahkan kini wajan dibuat dengan bahan baku yang cepat mengantarkan panas yaitu besi dan baja. Lantas apa perbedaan wajan besi dan baja?

Keduanya sama-sama nyaman dipakai karena cepat mematangkan masakan. Meskipun demikian, sebagian dari kita ada yang memperdebatkan kedua jenis wajan tersebut.

Untuk memudahkan Anda mengenal perbedaannya, artikel ini akan menyertakan tabel perbedaan Wajan besin dan Baja beserta penjelasannya

Aspek Wajan Besi Wajan Baja
Bahan Terbuat dari besi tuang Terbuat dari baja karbon
Bobot Lebih berat Lebih ringan dari wajan besi
Pemanasan Pemanasan lambat tapi merata Cepat panas dan cepat dingin
Daya Tahan Panas Menyimpan panas lebih lama Kurang tahan panas lama dibandingkan besi
Ketahanan Sangat kuat dan tahan lama Kuat, tapi bisa lebih cepat berkarat
Perawatan Butuh seasoning dan dijaga agar tidak berkarat Juga butuh seasoning, tapi lebih rentan karat
Harga Umumnya lebih mahal Cenderung lebih murah
Kecocokan Masakan Cocok untuk masakan butuh panas tinggi & lama Cocok untuk tumisan cepat dan serba praktis

Perbedaan Wajan Besi dan Baja: Mana yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga?

Buat Anda yang hobi masak, memilih wajan dari bahan bakunya haruslah diperhatikan. Nah, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda tahu agar Anda dapat menyesuaikan dengan gaya masak di rumah.

Wajan besi dikenal awet dan tahan panas lama, cocok banget buat masakan yang butuh waktu lama seperti rendang atau tumisan dengan suhu tinggi. Tapi, bobotnya lumayan berat, jadi mungkin agak repot kalau sering pindah-pindah posisi wajan. Selain itu, butuh perawatan rutin biar gak gampang berkarat.

Sedangkan wajan baja lebih ringan dan cepat panas, cocok untuk tumisan cepat dan praktis. Tapi karena cepat dingin juga, nggak cocok buat masakan yang butuh panas stabil. Harganya lebih bersahabat dibandingkan wajan besi, meski tetap butuh perawatan seperti seasoning agar tetap awet.

Jadi, tinggal disesuaikan saja, Bu. Kalau Ibu suka masakan tradisional yang lama dimasak, wajan besi bisa jadi pilihan. Tapi kalau suka yang serba cepat dan praktis, wajan baja mungkin lebih pas. Yang penting, rawat dengan benar supaya awet dan tetap nyaman dipakai masak tiap hari!

Contoh Wajan Besi

Wajan besi punya beragam pilihan. Oleh karena itu berikut ini contoh wajan besi dan ciri-cirinya yang berikut ini:

1. Wajan Besi Tuang (Cast Iron Skillet)

wajan

 

Wajan ini terbuat dari besi tuang yang sangat padat dan berat. Biasanya berwarna hitam dan memiliki pegangan yang menyatu dengan badan wajan. Sangat cocok untuk memasak steak, menggoreng, atau memanggang di oven.

Ciri khas:

  • Berat, kokoh, dan tahan lama

  • Menyimpan panas sangat baik

  • Harus di-seasoning agar tidak lengket dan tahan karat

2. Wajan Besi Wok (Cast Iron Wok)

wajan

 

Contoh wajan besi ini bentuknya bulat cekung seperti wajan wok biasa, tapi berbahan besi tuang. Ideal untuk memasak stir-fry atau goreng-gorengan dalam jumlah besar.

Ciri khas:

  • Bagian bawah bulat (kadang datar di modern wok)

  • Pegangan bisa satu atau dua sisi

  • Cocok untuk masakan Asia dengan panas tinggi

3. Grill Pan Besi Tuang

Wajan besi ini mudah dikenali karena yang permukaannya bergaris-garis dan digunakan untuk memanggang daging atau sayuran agar ada bekas panggangan (grill mark) seperti di restoran.

Ciri khas:

  • Permukaan bergerigi atau bergelombang

  • Cocok untuk memanggang tanpa minyak berlebih

  • Bisa langsung masuk oven

4. Wajan Besi Flat Pan (Griddle)

wajan

 

Permukaannya datar dan lebar, biasanya digunakan untuk membuat pancake, telur mata sapi, atau roti lapis panggang.

Ciri khas:

  • Permukaan datar dan rata

  • Bisa digunakan di atas kompor atau oven

  • Praktis untuk sarapan atau masakan simpel

5. Wajan Besi dengan Tutup (Dutch Oven)

Meski lebih sering disebut panci, jenis ini masuk juga dalam kategori wajan besi karena fungsinya yang serbaguna. Cocok untuk rebusan, memanggang, atau sup.

Ciri khas:

  • Bertutup rapat, tahan panas tinggi

  • Cocok untuk oven dan masakan berkuah

  • Tersedia dalam versi enameled (dilapisi enamel warna-warni)
     

Contoh Wajan Baja

Adapun contoh wajan baja yang banyak kita jumpai adalah sebagai berikut:

1. Wajan Baja Karbon (Carbon Steel Wok)

wajan

 

Contoh wajan baja ini adalah jenis wajan baja yang paling umum dan sangat populer di dapur Asia. Terbuat dari baja karbon yang ringan tapi tahan panas tinggi.

Ciri khas:

  • Ringan dibandingkan wajan besi

  • Cepat panas dan responsif terhadap perubahan suhu

  • Harus di-seasoning agar tidak lengket dan berkarat

  • Ideal untuk stir-fry atau masakan cepat di atas api besar

  • Biasanya memiliki satu pegangan panjang atau dua pegangan pendek

2.Wajan Baja Cekung (Round Bottom Carbon Steel Wok)

wajan

 

Bentuknya benar-benar bundar di bagian bawah, khusus untuk penggunaan di atas kompor dengan cincin wok atau dapur tradisional.

Ciri khas:

  • Bagian bawah benar-benar bulat

  • Tidak stabil di atas kompor datar tanpa ring

  • Sangat cocok untuk dapur profesional atau kompor api besar

3. Wajan Baja Datar (Flat Bottom Wok)

wajan

 

Ciri khas:

  • Lebih stabil di kompor rumah

  • Tetap mempertahankan sisi miring khas wok

  • Memungkinkan tumisan cepat dengan panas merata

4. Wajan Baja Anti-Lengket (Pre-seasoned Carbon Steel Wok)

Beberapa wajan baja dijual sudah melalui proses pre-seasoning, jadi langsung bisa digunakan tanpa takut lengket.

Ciri khas:

  • Permukaan agak mengilap atau hitam karena sudah diberi lapisan awal

  • Tidak perlu seasoning pertama kali

  • Cocok untuk Ibu yang ingin praktis tapi tetap pakai wajan baja

Plenty® Kitchen Towel: Solusi Tepat untuk Seasoning Wajan Besi dan Baja

Merawat wajan besi maupun wajan baja tidak hanya soal mencucinya saja. Salah satu cara penting agar permukaan wajan tetap awet dan tidak mudah berkarat adalah dengan melakukan seasoning wajan, yaitu mengoleskan minyak secukupnya ke permukaan wajan. Nah, proses ini akan lebih mudah dan higienis jika Anda menggunakan tisu dapur yang tepat.

Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk seasoning wajan yaitu langsung menuangkan minyak goreng ke permukaan wajan, atau menuangkan minyak ke tisu dapur, lalu oleskan secara merata ke seluruh bagian dalam wajan.

Tapi ingat, tidak semua tisu cocok, ya! Gunakan tisu dapur yang berdaya serap tinggi, seperti Plenty® Kitchen Towel, agar minyak tidak merembes dan bisa tersebar sempurna.

Plenty® Kitchen Towel adalah tisu dapur 2-ply yang tebal dan punya daya serap tinggi. Tisu ini juga sudah mengantongi sertifikat FSSC 22000, yang artinya aman digunakan untuk aktivitas yang bersinggungan dengan makanan, termasuk seasoning wajan. Selain itu, tisu ini juga bersertifikat FSC®, sehingga bahan bakunya diambil dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab.

Dengan tisu dapur Plenty®, Anda bisa mengoleskan minyak secara merata dan menjaga kualitas wajan kesayangan tetap prima, tanpa khawatir merusak lingkungan ataupun kesehatan keluarga!

 



Diposting oleh : Miftah
pada 28 May 2025

Rate this article :

 

PT Suparma, Tbk merupakan perusahaan kertas terkemuka yang berfokus pada pembuatan kertas dengan mutu handal dan kualitas tinggi.

 

© 2025 PT Suparma, Tbk. Hak cipta dilindungi Undang-undang. | Kebijakan Privasi | Peta Situs | Disclaimer