Resep Peyek Gale Lengkap dengan Sejarah Rempeyek Indonesia



 

Ketika mengunjungi Depok Jawa Barat, cicipilah makanan tradisionalnya yang menggugah selera. Salah satu makanan khas tersebut adalah Peyek Gale. Makanan yang renyah itu juga bisa Anda masak di rumah dengan menggunakan resep peyek gale yang ada pada artikel ini.

Peyek Gale adalah camilan yang renyah khas Depok Jawa Barat. Camilan ini berbeda dengan peyek pada umumnya yaitu dari segi bentuknya. Peyek Gale punya bentuk yang menyerupaikembang goyang, namun rasanya sama persis seperti rempeyek pada umumnya.

Tahukah Anda rempeyek ternyata camilan khas Indonesia yang punya sejarah yang panjang? Jika Anda baru mengetahuinya maka artikel ini cocok untuk bahan informasi Anda. Di dalam artikel ini kami akan melengkapinya dengan sejarah rempeyek lengkap dengan tips goreng rempeyek tanpa banyak minyak. Simaklah artikel ini sampai selesai.

Resep Peyek Gale

Tak perlu berkecil hati jika tak sempat menikmati Peyek Gale langsung di Depok. Anda dapat meniru resep Peyek Gale ini untuk dibuatkan di rumah. Perhatikan dengan seksama baik bahan dan takaran resep peyek gale sebagai berikut:

1. Siapkan Bahan Peyek Gale

Resep Adonan Peyek Gale

  • 500 gr Tepung beras
  • 90 gr tepung sagu
  • 10 lembar daun jeruk
  • 250 gr kacang tanah
  • 2 biji kuning telur
  • Garam
  • Penyedap Rasa

Resep Bumbu Halus Peyek Gale

  • 6 siung bawang putih
  • 6 butir kemiri
  • 1 1/4 kencur
  • 5 sendok ketumbar
  • Garam
  • Penyedap Rasa
  • 2 sdm air
2. Alat-alat yang digunakan dalam resep Peyek Gale
  • 1 Liter Minyak Goreng
  • Kompor
  • Wajan
  • Spatula
  • Tirisan
  • cetakan kembang goyang
  • baskom

3. Resep Pembuatan Peyek Gale

  1. Haluskan bumbu halus yang sudah disiapkan
  2. Sembari menunggu halus, cuci bersih kacang tanah dan tiriskan
  3. iris tipis daun jeruk yang sudah disiapkan. Lebih pipih maka semakin baik
  4. tuangkan bunbu halus ke baskom yang sudah disediakan
  5. Campurkan seluruh adonan Peyek Gale. Campurkan garam dan penyedap rasa sedikit demi sedikit sambil koreksi rasa
  6. Panaskan minyak 1 liter dengan api yang besar, kecilkan api jika adonan Peyek Gale sudah siap digoreng.
  7. Masukan cetakan kembang goyang ke adonan peyek gale dan masukan dalam minyak yang sudah panas
  8. Goyangnya cetakan tersebt hingga adonan terlepas
  9. pastikan warna peyek berwarna kuning keemasan sebelum diangkat.

Sejarah Rempeyek

Peyek Gale cocok untuk teman makan Anda. Aneka rempeyek lain pun juga cocok untuk disantap bersama makanan Anda. Rasanya yang renyah membuat makanan ini masih terus ada sampai sekarang.

Sejarah rempeyek dimulai dari masa Kesultanan Mataram yang telah ada sejak abad ke-16. Sayangnya awal sejarah rempeyek ini masih perlu ditinjau kembali karena keterbatasan sumber. Menurut Murdijati Gardjito dkk dalam Kuliner Yogyakarta Rempeyek adalah camilan berusia tua yang sejak dulu ada. Saat itu rempeyek dikenal di Kota Yogyakarta.

Di kota tersebut rempeyek memiliki jenis yang berbeda-beda yaitu: rempeyek kacang, rempeyek kedelai, rempeyek teri, rempeyek jingking, rempeyek udang, rempeyek laron, hingga rempeyek gereh pethek. Ukuran macam-macam rempeyek itu beragam hingga ada yang mencapai ukuran ban mobil.

Ternyata rempeyek punya filosofi tersendiri yang dipercaya turun temurun. Rempeyek teri diartikan sebagai lambang kebersamaan bagi orang Jawa. Kemudian Rempeyek yang biasanya digunakan saat selamatan yang dilambangkal sebagai gotong royong dan persatuan.

Sejarah rempeyek yaitu disajikan dalam upacara adat di Jawa. Upacara tersebut berkaitan dengan daur hidup manusia yang dikatkan dengan: kelahiran, perkawinan, dan kematian. Bagi orang Jawa, rempeyek selalu dihadirkan dalam upacara mitoni (selamatan bayi umur tujuh bulan dalam kandungan), upacara barokahan (setelah bayi lahir), khitanan, upacara pernikahan, hingga kenduri pada upacara kematian.

Bahkan pada zaman dahulu di Kotagede Yogyakarta rempeyek digunakan untuk sesaji dalam ritual. Rempeyek sebagai pendaping nasi ruwahan yang dibawa menuju masjid utnuk menyambut Bulan Ramadhan, acara pernikahan, hingga tahlilah memperingati meninggalnya seseorang.

Sejarah rempeyek juga ada di Di Desa Melikan, Kabupaten Wonogiri. Petani yang dilanda kekeringan pada lahannya mengadakan ritual kirim dowo setelah habis panen. Rutial itu melibatkan orang tertua untuk didoakan kemudian dibagikan ke peserta untuk dimakan di tempat atau dibawa pulang.

Ada pula yang mengatakan bahwa sejarah rempeyek yang dijelaskan dalam tulisan De Graaf  "Mataram Islam". Saat menjalankan perintah bedhol desa oleh Sultan Hadiwidjaya, Ki Ageng Pamanahan beserta rombongannya melakukan perjalanan dari Surakarta hingga ke Alas Mentaok.

Kemudian rombongan tersebut disusul oleh Ki Gede Karanglo. Pinggir Sungai Opak adalah tempat pertemuan Ki Gede Karanglo dan Ki Ageng Pamanahan beserta rombongan. Setelah sampai ke rumah Ki Gese Karanglo pelayan Karanglo menyajikan makanan yaitu nasi, sayur pecel, sayur kenikir, dan rempeyek. Dari situlah rempeyek mulai diidentikan dengan lauk hingga camilan makanan Anda karena rempeyek disukai oleh banyak kalangan karena banyak pilihan isian.

Cara Goreng Peyek Agar Tidak Berminyak

Peyek Gale atau rempeyek jenis lainnya adalah cemilan yang banyak mengandung minyak. Jika Anda tidak mengetahui cara goreng peyek agar tidak berminyak, maka peyek Anda tidak sedap untuk dinikmati. Berikut ini caranya goreng peyek sehingga tidak terlalu berminyak:

1. Menggunakan Wajan Cekung

Wajan yang cekung membuat adonan rempeyek akan renyah. Kerenyahan tersebut didapatkan dari bentuk rempeyek yang tipis.

Berbeda jika Anda memasak peyek gale. Justru Anda membutuhkan wajah yang besar agar peeyek tersebut bisa menyembang. Meskipun demikian peyek gale tetap terasa renyah karena cetakan kembang goyang dicelupkan pada adonan peyek sehingga adonan tiak terlalu tebal.

2. Gunakan Api yang Sedang

Caragoreng peyek agar tidak berminyak ini mempengaruhi suhu minyak. Semakin tinggi suhu minyak membuat rempeyek cepat kering.

Sayangnya itu tidak menandakan rempeyek matang dengan sempurna. Hal itu karena isian peyeknya tidak matang dengan sempurna. Ini akan berbahaya jika Anda menggunakan isian peyek teri yang menyebabkan ketidak nyamanan saat dinikmati.

3. Melapisi Waah dengan Tissue Dapur

Pelpisan ini berfungsi untuk menyerap sisa minyak yang menempel di rempeyek. Semakin tebal tissue dapur yang digunakan maka minyak tersebut akan menyeap di tissue dapur tersebut.

Agar hasilnya maksimal maka gunakanlah merek tissue dapur yang terpercaya, yaitu See U dan Plenty.

Tissue dapur See U memiliki 1 Ply yang memilki daya serap yang baik. Sedangkan tissue dapur plenty dilengkapi dengan 2 Ply sehinggacepat untuk menyerap kotoran di dapur Anda.

Jadi manakah yang Anda pilih? Apapun pilihannya, Anda bisa memilikinya di bawah ini.

Tempat tempelian Tissue Dapur Terbaik

PT Suparma Tbk selaku produsen See U dan Plenty menyediakan tempat pembelian tissue dapur terbaik. Klik link di bawah ini untuk memiliki tissue dapur berikut ini:

  • E Commerce Suparma
  • Shopee See-U & Plenty Jakarta
  • Shopee See-U & Plenty Surabaya
  • Shopee See-U & Plenty Bandung
  • Tokopedia See-U & Plenty Jakarta
  • Tokopedia See-U & Plenty Surabaya
  • Tokopedia See-U & Plenty Bali
  • Tokopedia See-U & Plenty Bandung
  • Blibli See-U & Plenty Surabaya
  • Blibli See-U & Plenty Jakarta
  • Blibli See-U & Plenty Bandung
  • Lazada See-U & Plenty Jakarta
  • TikTok Shop See U dan Plenty

Referensi:

www.infokost.id
www.indonesiakaya.com
www.id.theasianparent.com
 



Diposting oleh : Trenaldy
pada 20 March 2024

Rate this article :

 

PT Suparma, Tbk merupakan perusahaan kertas terkemuka yang berfokus pada pembuatan kertas dengan mutu handal dan kualitas tinggi.

 

© 2024 PT Suparma, Tbk. Hak cipta dilindungi Undang-undang. | Kebijakan Privasi | Peta Situs | Disclaimer