Daftar Isi Burayot adalah makanan manis khas Kota Garut. Cita rasanya yang nimat mampu menggugah selera sehingga kerap dijadikan sebagai oleh-oleh. Siapa sangka jika burayot termasuk makanan melegenda di Kota garut karena sejarah Burayot memiliki cerita yang cukup unik dan dipercaya hingga saat ini. Mengetahui sejarah kue burayot tidak serta merta hanya untuk warga garut dan sekitarnya saja. Melalyui artikel ini kami ingin mengajak Anda untuk sama-sama melestarian makanan tradisional dengan mengenal sejarahnya. Kemudian lanjutkanlag pelestarian makanan tradisional dengan mengolahnya sendiri di rumah tanpa menghilangkan keunikannya. Dengan demikian artikel ini dilengkapi dengan keunikan-keunikan dari kue Burayot lengkap dengan cara pembuatannya yang bisa ditiru di rumah. Beikut ini penjelasan selengkapnya. Burayot adalah salah satu makanan khas Garut yang patut dicoba. Kata orang, sejarah burayot ini cukup unik karena penemuannya tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bagaimana bisa? Sejarah burayot tsangatlah unik karena ditemukan secara tidak sengaja. Pada zaman dahulu masyarakat Garut gemar membuat makanan ringan yang terbuat dari ubi jalar atau sampeu. Mereka pun berkreasi dengan menambahkan gula aren atau gula merah yang dicairkan. Sampeu yang ditambahkan gula merah cair kemudian dinamakan sebagai cemprus yang sering diolah oleh pembuat gula aren. Kini Cemprus jadi makanan ikonik tradisional dari Kecamatan Pendeuy dan masuk dalam warisan budaya takbenda Indonesia. Sayangnya Cemprus dikenal sebagai makanan yang penyajiannya sangat merepotkan. Karena pengyajiannya yang merepotkan membuat salah satu pengrajin Lahang di Kampung Dangdeur mendapat ide untuk mengubah makanan ini lebih mudah saat disajikan. Abah Onoh dan istrinya, Bi Asih adalah salah satu pasangan suami istri sebagai pencetus burayot pada awalnya. Awalnya mereka kerap menikmati Sampeu dengan secangkir kopi. Pada suatu hari Bi Acih mempunyai ide untuk berinovasi dengan menghasilkan makanan dari tepung beras dan gula aren. Tepung beras dipilih karena Bi Acih punya cadangantepung beras yang sangat berlimpah. Sementara gula aren dipilih karena mendapatkan kiriman dari saudaranya yang ada di Bungbulang. Sejarah Burayot berlanjut, Bi Acih kemudian membuat adonan dari tepung beras dan gula aren dan dibentuk bulatan. Pembuatan adonan dibantu oleh anaknya bernama Jaja dan tetangganya Odo. Saat digoreng, adonan tersebut menggelembung dan berbentuk lonjong serta kulitnya yang keriput. Beralannya waktu kue ini digoreng setelah itu ditiriskan menggunakan tusukan bambu dan digantungkan. Ada 4 (empat) keunikan burayot yang membuatnya berbea dengan kue tradisional berasa manis di kota-kota lainnya. Keunikan kue burayot yang identik adalah warnanya yang kecokelatan. Warna tersebut didapatkan dari penggunaan gula aren yang dicampurkan dalam adonan. Penggunaan gula aren membuatnya punya rasa yang khas. Jadi gula aren adalah komponen utama selain tepung beras untuk menghasilkan burayot yang khas. Agar cita rasanya sangat khas, pedagang burayot rela menumpul beras wangi agar menjadi tepung untuk adonan burayot. Jika tidak memungkinkan, tepung beras juga bisa digunakan untuk membuat burayot. Burayot dimasak dan diangkat menggunakan stik bambu yang ujungnya sudah dilancipkan. Ujung yang lancip ini digunakan untuk menusuk kemudian mengangkat adonan burayot yang sudah matang. Keunikan burayot inilah yang tidak banyak dilakukan oleh metode gorengan kebanyakan Penirisan dengan cara digantung cenderung lebih efektif menghilangkan minyak. Hal itu membuat minyak goreng banyak yang terjatuh dan masuk kembali ke dalam wajan penggorengan Vurayot berasal dari Bahasa Sunda "ngaburayot" yang artinya bergelantungan. Keunikan nama jajanan ini karena cara penirisannya yaitu dengan cara digantung. Ini adalah salah satu oleh-oleh yang cocok untuk di buat di rumah. Anda dapat menggunakan bahan-bahan yang terjamin kesehatannya karena menggunakan bahan baku yang bersih. Resep pembuatan burayot bisa ditiru dengan melakukannya seperti dalam pembahasan di bawah ini Tiru dan pastikan takarannya sesuai dalam resep kue burayot sebagai berikut: Bahan: Cara: Burayot yang sudah matang ternyata banyak menyerap minyak. Ini akan mengganggu rasa kue ini saat dikonsumsi. Setelah memasaknya sediakan salah satu alas di atas piring. Alas tersebut harus punya kemampuan daya serap yang baik agar mampu mengurangi kandungan minyak dalam burayot. Alas kue burayot yang meresap minyak harus kuat agar tidak mudah menempel di makanan. Keunggulan itulah yang dimiliki oleh tissue dapur See U. tissue dapur See U dibekali lapisan tissue yang punya embos yang banyak sehingga mampu menyerap dengan cepat tanpa khawatir adanya residu yang menempel di makanan. tissue dapur See U bersertifikat Halal karena kebersihannya terjaga mulai dari pemilihan bahan baku dan pengemasan hingga sampai ket tangan Anda. Referensi:Sejarah Burayot
Keunikan Burayot
1. Wajib Menggunakan Gula Aren
2. Cara Memasak yang Unik
3. Arti Namanya
4. Mudah Dibuat
Resep Kue Burayot
- 300 gr tepung beras
- 500 gr gula aren (iris)
- 125 gr gula pasir
- 200 ml air
- Minyak goreng
1. Masukkan air, gula aren, dan gula merah ke dalam panci. Masak dengan api kecil hingga larut dan mengental.
2. Masukkan sedikit demi sedikit tepung beras sambil di aduk hingga merata. Aduk sampah adonan kalis hingga dapat dibentuk.
3. Setelah adonan mengental, angkat dan dinginkan.
4. Bentuk bulat-bulat, olesi tangan dengan minyak kemudian pipihkan adonan. Siapkan 2 bilah bambu untuk mengangkat adonan agar terbentuk burayot.
5. Panaskan wajan berisi minyak, goreng adonan pipih dan balikkan saat mulai matang. Pastikan minyak cukup hingga adonan bisa mengambang saat digoreng.
6. Angkat bagian tengah adonan yang mengembang menggunakan ujung bambu.
7. Angkat dan sajikan untuk teman cemilan dengan kopi atau teh.Alas Kue Burayot yang Meresap Minyak
www.detik.com
Rate this article :
PT Suparma, Tbk merupakan perusahaan kertas terkemuka yang berfokus pada pembuatan kertas dengan mutu handal dan kualitas tinggi.
© 2024 PT Suparma, Tbk. Hak cipta dilindungi Undang-undang. | Kebijakan Privasi | Peta Situs | Disclaimer