Libur Nyepi Tanggal Berapa Pada Tahun 2025? Ini Jawabannya

Bulan ini, banyak orang yang bertanya-tanya libur nyepi tanggal berapa dan kapan akan dilaksanakan? Bagi Umat Hindu, perayaan ini sangat sakral sehingga perlu untuk diketahui tanggal pelaksanaannya. Namun bagi masyarakat Indonesia secara luas, ini adalah momen berkumpul bersama keluarga dengan berlibur ke tempat wisata.

Tahun 2025, libur Hari Raya Nyepi dilaksanakan lebih dari satu hari sehingga momen ini kerap dimanfaatkan untuk liburan di tempat-tempat wisata.

Sebagai warga Indonesia, sebaiknya kita tidak hanya mengutamakan liburannya saja. Akan tetapi kita semua juga harus tahu tentang perayaan Hari Nyepi agar terjalinnya rasa toleransi antar umat beragama yang sangat erat. Berikut ini selengkapnya.

Libur Nyepi Tanggal Berapa Saja?

Hari ini jadwal libur Nyepi di Indonesia sudah diketahui oleh banyak orang. Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Indonesia, libur nyepi tanggal berapa saja? yaitu tanggal 28-30 Maret 2025.

Tanggal tersebut sudah tertera di Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Nomor 1017 Tahun 2024 dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Berikut ini rincian hari libur nyepi di Indonesia tahun 2025 yang tertera selama 3 (tiga) hari berturut-turut:

• Cuti Bersama Hari Raya Nyepi = Jumat, 28 Maret 2025
• Libur nasional Hari Raya Nyepi = Sabtu, 29 Maret 2025
• Libur akhir pekan = Minggu, 30 Maret 2025.

Hari Nyepi umumnya dilaksanakan selama 24 jam yang dimulai pada jam 06.00 pagi sampai 06.00 pagi di hari selanjutnya.

Dengan demikian, jika Hari Raya Nyepi dilakukan pada tanggal 29 Maret 2025 jam 06.00 makan Hari Nyepi berakhir pada tanggal 30 Maret 2025 jam 06.00 pagi.

Hari Raya Nyepi Adalah Apa?

Hari Nyepi adalah perayaan keagamaan yang dilakukan oleh Umat Hindu untuk merayakan Tahun Baru Saka. Dalam merayakannya, Umat Hindu akan melakukan beberapa pantangan.

Pantangan yang dilakukan umat Hindu saat melakukan Hari Nyepi diantaranya: keluar rumah, menyalakan api, bekerja, mengucapkan kata-kata tertentu. Pantangan-pantangan ini bertujuan sebagai upaya pengendalian diri yang dilakukan melalui Catur Brata Penyepian. (Sumber:Detikcom)

Beberapa pantangan ini dilakukan agar Umat Hindu akan fokus melakukan evaluasi diri dan meditasi di dalam keheningan.

Refleksi Diri di Hari Raya Nyepi untuk Gaya Hidup Berkelanjutan

Hari Raya Nyepi bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk merefleksikan peran kita dalam menjaga keseimbangan alam. Dengan meluangkan waktu untuk introspeksi, kita bisa lebih memahami dampak kebiasaan sehari-hari terhadap lingkungan dan mulai beralih ke gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

Sejalan dengan visi PT Suparma Tbk, Indonesia’s Sustainable Paper Company, penting bagi kita untuk memilih langkah yang mendukung kelestarian lingkungan.

Mari jadikan Nyepi sebagai titik awal perubahan dengan mengurangi konsumsi berlebihan, lebih bijak dalam menggunakan sumber daya, serta mendukung produk ramah lingkungan. Dengan begitu, kita tidak hanya merayakan kesunyian, tetapi juga menanamkan komitmen untuk hidup lebih harmonis dengan alam.